Banten Hits – Warga Kampung Pasir Sereh dan Serenge, Keluruhan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon memilih hengkang meninggalkan kampung kelahiran mereka untuk pindah ke Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang. Pilihan serupa juga ditempuh warga Lingkungan Cilodan dan Pengabuan.
(BACA JUGA : PT Synthetic Rubber Indonesia Dibangun, Dua Kampung di Cilegon Hilang)
Warga terpaksa meninggalkan kampung yang telah ditempati turun temurun karena tak nyaman dengan aktivitas industri dari PT Chandra Asri Petrochemical (CAP) yang dalam waktu dekat bersama PT Michelin akan mendirikan PT Synthetic Rubber Indonesia (SRI).
(BACA JUGA : Dua Kampung Lagi di Cilegon Bakal Digerus Pembangunan PT Synthetic Rubber Indonesia)
Wartawan Banten Hits Iyus Lesmana melaporkan, di Kampung Pasir Sereh, kini hanya tersisa enam rumah warga dan sebuah majelis taklim. Mereka terancam longsor karena di sekelilingnya sudah dikeruk oleh PT Pancapuri Indoperkasa untuk melakukan perluasan pembangunan industri PT Synthetic Rubber Indonesia (SRI).
Sebelumnya, warga di sekitar mengaku tidak nyaman dengan aktivitas industri di tempat itu.
“Setiap hari kita harus cium bau yang menyengat. Lebih parah lagi saat malam hari. Bunyi bising dengan api menyala besar. Ini sangat mengganggu buat kita, ” ucap Hamid, salah seorang warga.
Karena aktivitas industri yang sangat mengganggu, warga mempertanyakan pengawasan yang mestinya dilakukan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Cilegon.
“Saya menduga ini sengaja dibuat tidak nyaman oleh industri supaya kita pindah,” katanya.(Rus)