Banten Hits – Organisasi Masyarakat Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), hari ini Rabu (13/5/2015), memenuhi undangan Badan Koordinasi Pengawasan Aliran dan Kepercayaan Masyarakat (Bakor Pakem) Kabupaten Lebak.
Ormas yang dianggap oleh sejumlah pihak mempunyai pemahaman yang menyimpang dari ajaran Agama ini memberikan keterangan dan klarifikasinya terkait dengan sejumlah temuan dan analisa Tim Pakem.
“Sesuai agenda yang dijadwalkan oleh Pakem, DPK Gafatar Lebak datang dan memberikan jawaban kepada Bakor Pakem seputar aktivitas yang dilakukan mereka,” ujar Kasi Intel Kejari Rangkasbitung, Eko Baroto, di kantor Kejari, Jalan Iko Djatmiko, Rangkasbitung.
Kata Eko, seluruh poin yang merupakan hasil dari temuan dan pengawasan serta laporan dari masyarakat yang dikumpulkan Tim Pakem juga sudah dijawab dan diklarifikasi oleh Ormas yang aktif bergerak di bidang seni dan budaya tersebut.
“Ya, sudah dijawab oleh mereka (Gafatar-red), termasuk beberapa poin yang menjadi kesimpulan Tim Pakem berdasarkan fakta-fakta di lapangan, misalnya soal kebebasan dan keyakinan dalam beragama, maupun tentang pola pendidikan anak-anak Gafatar yang Pakem anggap hal itu bertentangan dengan sistem pendidikan nasional dan tidak sejalan dengan hak seseorang untuk mendapatkan pendidikan yang layak,” paparnya.
Setelah klarifikasi dilakukan, lanjut Eko, Pakem akan segera menganalisa dalam jangka waktu 1-2 pekan ke depan. Hasil dari analisa tersebut, kemudian akan disampaikan kepada Bupati Lebak.
“Tadi kan bukan debat, jadi Pakem hanya mendengar saja keterangan Gafatar. Nanti baru dianalisa dan hasilnya diserahkan ke Bupati, itu kemudian jadi kewenangan beliau,” jelasnya.
Sementara itu, Asda IV Pemkab Lebak Tajudin, mengaku, Pemerintah Daerah, akan menunggu hasil rekomendasi dari Bakor Pakem.
“Ya, Pemkab tentu akan menunggu dulu rekomendasi yang diberikan dari Bakor Pakem,” singkatnya. (Uud)
