Banten Hits – Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Adjidarmo Rangkasbitung, drg Meutia Elda, menolak memberikan tanggapan saat ditanya lebih jauh terkait Tenaga Kerja Sukarelawan (TKS) titipan di RSUD dr Adjidarmo yang dilontarkannya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP), Senin (25/5/2015).
“Komentar apa? Saya enggak mau komentar apa-apa? Ini dapat nomor telepon saya dari mana?. Saya lagi praktek ini,” ujar Meutia saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Selasa (26/5/2015).
Saat wartawan kembali menanyakan ihwal banyaknya TKS titipan kepada dirinya, Meutia pun berkilah bahwa hal itu ada di RSUD. “Enggak ada,” kilahnya.
Diingatkan kembali oleh wartawan bahwa dirinya lah yang mengungkapkan adanya TKS titipan kepada Komisi III, ia baru mengatakan bahwa tidak mengetahui berapa pastinya jumlah TKS titipan tersebut.
“Saya enggak tau, saya bukan kepegawaian jadi enggak tau berapa jumlahnya. Saya lagi jagain pasien nih gimana ini pak,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, elemen mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Lebak mendesak agar Dirut RSUD Adjidarmo memecat TKS titipan.
“Direktur RSUD harus memecat para TKS yang direkrut bukan karena berdasarkan keobjektifitasan kemampuan dan kebutuhan Rumah Sakit tapi karena merupakan titipan dari pihak atau orang-orang tertentu,” kata Ketua Umum Imala, Feri Hermawan.
Apalagi, kata Feri, para TKS titipan tersebut sudah diakui oleh pihak RSUD adalah yang sering menimbulkan masalah hingga pelayanan RSUD kerap mendapat sorotan dari masyarakat.
“Aneh saja, kalau memang mereka sering menimbulkan masalah harusnya dipecat bukan malah dipertahankan. Karena, kalau dipertahankan bisa terus-terusan jadi bumerang buat RSUD,” tegasnya. (Uud)
 dr Adjidarmo Rangkasbitung, drg Meutia Elda, menolak memberikan tanggapan saat ditanya lebih jauh terkait Tenaga Kerja Sukarelawan (TKS) titipan di RSUD dr Adjidarmo yang dilontarkannya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP), Senin (25/5/2015).){kind=link}