Banten Hits – Cikupa merupakan kecamatan di wilayah Kabupaten Tangerang yang hampir sekitar 75 persen wilayahnya merupakan kawasan industri. Namun, meski merupakan wilayah industri ternyata warga Cikupa mengaku kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. Sungguh ironis memang.
Salah satu penyebab sulitnya warga sekitar mendapatkan pekerjaan adalah, perusahaan di wilayah Cikupa hanya mau menerima karyawan yang berasal dari yayasan penyalur kerja yang bekerjasama dengan perusahaan.
“Rata-rata perusahaan hanya mau menerima pekerja dari yayasan yang bekerja sama dengan mereka. Sedangkan, untuk masuk atau mendaftar ke yayasan tersebut, kami harus membayar setidaknya Rp 500 ribu,” ungkapnya Sahlan (24), salah seorang warga Desa Talaga, Kecamatan Cikupa, saat dihubungi Banten Hits, Jumat (29/5/2015).
Menurut Sahlan, perusahaan di sekitar Cikupa hampir seluruhnya menggunakan yayasan penyalur tenaga kerja. Kondisi itulah yang kian mempersulit warga sekitar untuk mendapatkan pekerjaan.
“Padahal ada beberapa warga yang lulus kuliah dan lulusan SMA. Sekarang mau kerja harus lewat yayasan, kita warga pribumi semakin terpinggirkan,” jelasnya.
Sahlan sendiri mempunyai keinginan bekerja untuk membantu keluarga membayar adik-adiknya yang masih sekolah. Sama seperti Sahlan, warga lainnya juga mungkin memiliki keinginan yang sama untuk bisa bekerja supaya mereka bisa meningkatkan taraf ekonomi keluarganya.(Rus)
