Banten Hits – Pembekuan PSSI oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan pemberhentian Indonesia Super League (ISL), berimbas pada para pemain di Tanah Air. Mereka kini banyak yang beralih menjadi pemain antar kampung (tarkam).
Pesepak bola nasional yang menjadi pemain tarkam terlihat dalam kompetisi sepak bola yang mempertemukan Cihuni FC dengan Legok FC di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Jum’at (29/5/2015). Merka adalah mantan bek Timnas Indonesia, Maman Abdurahman dan bintang muda Persija Jakarta, Ramdani Lestaluhu.
Menjadi pemain tarkam, para bintang sepakbola Indonesia itu harus mendapati kenyataan bermain dengan atmosfer yang berbeda dari liga-liga yang sebelumnya mereka jalani. Bahkan, dalam pertandingan yang mempertemukan Cihuni FC VS Legok FC, mereka harus disuguhi adegan adu jotos antarpemain di lapangan.
Maman Abdurahman, mantan bintang Persib Bandung mengatakan, dirinya terpaksa bermain tarkam untuk bertahan hidup pasca kompetisi Indonesia Super League (ISL) diberhentikan.
“Kami mencari nafkah di sepak bola. Kalau kompetisinya saja diberhentikan kami dan keluarga mau makan apa?,” ungkapnya.
Maman menambahkan, dirinya dan Ramdani tahu akan risiko cedera yang dia dapat apabila mengikuti kompetisi antarkampung yang dikenal keras. Karena, kalau dirinya cedera tidak ada yang mengasuransi.
“Kalau Cedera tidak ada yang asuransi. Biar itu urusan saya dengan Allah,” ujar mantan Bek Timnas Indonesia senior tersebut pasrah.(Rus)
 dan pemberhentian Indonesia Super League (ISL), berimbas pada para pemain di Tanah Air. Mereka kini banyak yang beralih menjadi pemain antar kampung (tarkam).){kind=link}