Ketika WNA Terjaring OYK di Tangsel

Date:

Banten Hits – Ada kejadian menarik dalam operasi yustisi kependudukan (OYK) yang digelar di kawasan BSD City, Serpong Kota Tangerang Selatan, Kamis (4/06/2015).

Aung Min, seorang warga negara asing (WNA) yang saat itu tengah melintas terjaring dalam operasi yang digelar petugas gabungan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Selatan.

Anehnya, saat petugas meminta WNA tersebut turun dari mobil chevrolate dengan nomor polisi B 1565 SDC  yang ditumpanginya, dia justru malah tidak mau keluar. Aung yang saat itu ditemani istrinya yang juga mengaku sebagai WNA tidak menggubris perintah petugas.

Menanggapi sikap dingin pengemudi dan penumpang WNA ini, petugas lantas berinisiatif memberi arahan. Lagi-lagi arahan petugas tak juga digubris.

Kabid Kependudukan Heru Sudarmanto terpaksa turun tangan untuk menjelaskan kepada pengemudi mobil berwarna silver tersebut.

“Mohon maaf, kami tengah melaksanakan operasi yustisi kependudukan. Bisa diperlihatkan tanda pengenal KTP atau e-KTPnya?” pinta Heru yang masih ditanggapi dingin oleh sang pengemudi.

Bahkan, saat petugas memintanya untuk membuka jendela dan pintu mobil, masih juga tak digubris.

Dengan arahan sama, Heru mengulang lagi permintaannya. “Maaf ibu, saya hanya memeriksa kartu identitas saja. Kalau ada silahkan tunjukkan kepada kami. Kalau tidak membawa KTP akan kami sidangkan,” katanya.

Tiba-tiba, seorang perempuan yang duduk di bangku penumpang, Shiene Suryadi membuka sedikit celah di jendela, dan menjawab dengan bahasa inggris.

“Saya tunggu keluarga saya. Mereka mau kemari (lokasi OYK-red). Keluarga saya yang selesaikan,” katanya sembari menutup kembali jendela mobilnya.

Tidak bergeming dengan peringatan petugas Disdukcapil, lalu petugas BNN, kepolisian dan koramil menghampiri untuk bersikap tenang dan meminta untuk turun dari kendaraannya. Namun, diacuhkan oleh pasangan suami istri tersebut.

Bahkan, kaca mobil yang tadi terbuka ditutup. Mereka mengacuhkan petugas. Seorang petugas sampai menggedor pintu mobil.

Melihat kejadian itu, Kapolsek Serpong Kompol Silvester Mangombo Marusaha dan Kadisdukcapil Toto Sudarto juga terpaksa tidak tinggal diam.

Kedua pentolan petinggi di instistusinya masing-masing itu lantas berupaya membujuk sepasang suami istri itu untuk turun dari mobilnya.

Namun, mereka malah menunjukan SIM asal Australia. Dokumen yang mereka tunjukan itu tidak kuat, sehingga mereka tetap terjaring dalam OYK. Sebab, dikatakan Heru, bila keduanya warga negara asing, seharusnya menunjukan surat tinggal sementara ataupun surat keterangan dari imigrasi.

Selang 30 menit kemudian, seorang pria paruh baya yang dimaksud keluarga yang akan mengurus kedua warga negara tersebut, datang ke lokasi OYK.

Dari sini, akhirnya diketahui seorang wanita yang belakangan diketahui bernama Shienie Suryadi, ternyata bukan WNA Australia, melainkan warga Indonesia yang tinggal di negara kangguru itu.

Kadisdukcapil Toto Sudarto mengatakan kejadian menarik kedua warga Bintaro Jaksel itu hanya kesalahpahaman saja.

“Keduanya belum paham benar pentingnya operasi yustisi,” tandasnya.

Sementara itu, dalam OYK yang digelar, petugas menjaring 3.713 pengendara. Dari ribuan yang terjaring sebanyak 113 warga yang didenda lantaran tidak membawa KTP.

“Pada razia ini ada dua warga negara asing kedapatan tidak membawa Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT). WNA tersebut langsung menjalani sidang tipiring lantaran hanya membawa foto kopian paspor,” terangnya. (Uud)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Jumat Curhat Polda Metro Jaya di Legok; Cara Humanis Polsek Legok Ciptakan Kamtibmas dan Dekatkan Diri ke Warga

Berita Tangerang - Kejahatan jalanan dan kenakalan remaja menjadi...

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...

Digugat Warga dan ‘Diminta’ Pengembang, Bagaimana Nasib 24 Aset Milik Pemkab Tangerang Sekarang?

Berita Tangerang - Sedikitnya 24 aset Pemkab Tangerang saat...