Banten Hits – Jelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri, ketersediaan ternak dan daging sapi/kerbau di Banten aman. Dengan demikian ketersediaan daging nasional juga diperkirakan aman.
Menurut Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Banten Agus Tauchid, untuk mengetahui ketersedian daging nasional ada tiga provinsi yang menjadi ukuran, Banten ada di posisi ke-3 setelah DKI Jakarta dan Jawa Barat.
“Konsumsi daging masyarakat Banten sangat tinggi, maka jika ketersedian daging di tiga provinsi ini aman, maka ketersediaan stock daging nasional diperkirakan aman,” ungkapnya.
Agus menjelaskan, angka Sementara 2014 yang dikeluarkan Dirjen Peternakan dan Kesehatan, pada tahun 2015 persediaan daging sapi di Provinsi Banten diperkirakan mengalami surplus sebanyak 11.307 ton.111
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Banten Eneng Nurcahyati menambahkan, kebutuhan sapi potong untuk puasa dan Lebaran 2015 diperkirakan sebanyak 31.360 ekor atau setara 6.253 ton daging sapi. Sementara itu, ketersediaan sapi potong impor di feedloter mencapai 31.621 ekor setara daging 6.304.229 Kilogram.
Ketersediaan sapi lokal mencapai 924 ekor setara daging 157.209 kilogram. Jadi, total ketersediaan daging sebesar 6.461.488 kilogram, artinya terjadi surplus sebesar 208.846 kilogram.
Sementara populasi sapi potong tahun 2014 adalah 54. 898 ekor dengan perbandingan 70 % populasi ada di Feedloter dan 30 % ada di masyarakat.
Dari data populasi diperoleh bahwa ketersediaan PS sapi potong di masyarakat sebanyak 4.610 ekor.
“Bila diasumsikan 25% dari PS di potong pada saat puasa lebaran maka jumlah ketertsediaan ternak di masyarakat untuk dipotong pada saat puasa – lebaran adalah sebesar 922 ekor,” terang Eneng.(Rus)
