Banten Hits – Sebanyak 57 Kapal penyeberangan di perlintasan Pelabuhan Merak – Bakauheni disiapkan untuk melayani penumpang dalam penyelenggaraan Angkutan Arus Mudik Lebaran Tahun 2015.
Data yang diperoleh Banten Hits, Otoritas Pelabuhan dan Penyeberangan (OPP) Merak pada Kementrian Perhubungan RI, dari 57 kapal yang siap, 3 diantaranya termasuk KMP Legundi, KMP Sebuku dan KMP Batu Mandi yang baru saja diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo pada Hari Sabtu, 13 juni lalu di Pelabuhan Bakauheni.
Sementara satu kapal baru, KMP Raputra Jaya milik Perusahaan Pelayaran Swasta PT. Raputra saat ini tengah dalam proses persetujuan ijin operasi.
“Jadi untuk tiga kapal KMP Sebuku, Batu Mandi dan Legundi, seperti statement pak presiden kemarin (Sabtu-red), kapal-kapal ini siap untuk dioperasikan melayani penyeberangan penumpang saat arus mudik lebaran nanti,” ungkap Endi Suprasetyo, Kepala OPP Merak Kementrian Perhubungan RI yang ditemui di Kantornya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Senin (15/6/2015).
Endi mengatakan kehadiran ketiga kapal nasional yang baru diresmikan itu, diyakini menjadi kapal tambahan untuk menambah daya angkut armada kapal saat arus mudik nanti. Selain tiga kapal itu, Satu kapal Milik PT. Raputra juga disiapkan untuk melayani penumpang dalam angkutan lebaran mendatang.
“Kalau kemarin itu total kapal yang siap ada 53 armada. Dengan tambah 3 kapal nasional, jumlahnya menjadi 56 kapal, permohonan jadwal operasi sudah diproses. Yang saat ini dalam proses ijin operasi, KMP Raputra Jaya, hari Kamis lalu sudah uji sandar. Kapal ini tinggal menunggu persetujuan ijin operasi, mudah-mudah bisa melayani pemudik nanti dilintasan Merak-Bakauheni,” tuturnya.
Selain armada kapal, lanjut Endi, pihaknya juga menyiapkan infrastruktur pelabuhan baik dermaga dan fasilitas penunjang lainnya. Kemungkinan beroperasinya dermaga VI Bakauheni, akan menjadi pengganti dermaga IV Bakauheni karena dinilai tidak layak untuk dipergunakan.
“Bongkar muat tetap lima dermaga di Bakau, lima dermaga di Merak. Dermaga enam di Bakau siap difungsikan, bisa kemungkinan dermaga itu menggantikan fungsi Dermaga VI karena dermaganya tidak bisa bersandar kapal-kapal besar. Satu dermaga lain, dermaga Plengsengan di Bakauheni juga kita siapkan untuk antisipasi lonjakan arus mudik,” ungkapnya. (Uud)
