Banten Hits – Enam bandara di luar pulau Jawa dalam keadaan merugi. Keenam bandara tersebut adalah Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh), Minangkabau (Padang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), dan Silangit (Tapanuhi Utara).
Bandara tersebut saat ini baru menyumbang 5% terhadap keseluruhan pendapatan PT. Angkasa Pura (AP) II. Dalam periode setahun, masing-masing bandar udara tersebut membukukan Rp50 -Rp60 Miliar.
Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi, mengatakan, guna membantu pendapatan, pihaknya dalam jangka panjang akan menggerakan sektor ritel alias nonaeronautika.
“Butuh waktu lima sampai sepuluh tahun agar bisnis nonaero bandara bisa berkontribusi. Awalnya kami rugi, tapi nanti untung,” katanya Senin (15/6/2015).
Budi menjelaskan, dibutuhkan sedikitnya lima tahun untuk sebuah menuju kepada periode mapan untuk bisnis penerbangan (aeronautika).
“Kalau mau menggerakan sektor ritel alias nonaeronautika harus ditambah lima tahun lagi,” terang nya.
Jika enam bandara yang dikelola AP II tersebut sudah mulai stabil, maka capaian kontribusi 10% terhadap pendapatan tidak akan sulit diperoleh. (Nda)