Banten Hits – Pemerintah RI akan mengimpor sebanyak 270.000 sapi dari Australia. Langkah tersebut guna terpenuhinya daging untuk kebutuhan selama puasa dan Lebaran.
Impor dilakukan lantaran tidak tercukupinya jika Indonesia harus mengandalkan produksi dalam negeri.
Sementara itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak pun mengharapkan, adanya penambahan kuota daging sapi kepada Badan Urusan Logistik (Bulog) setempat. Hal tersebut guna memenuhi permintaan masyarakat terhadap daging sapi di bulan puasa dan idul fitri.
“Untuk tahun ini kita memang mengajukan penambahan jumlah daging sapi sebanyak 4 ton, kita sudah ajukan itu dan belum ada jawaban dari Bulog,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Wawan Ruswandi, di Rangkasbitung, Senin (15/6/2015).
Kata dia, pengajuan sebanyak 4 ton tersebut berkaca kepada Operasi Pasar (OP) daging yang dilakukan Disperindag pada puasa tahun lalu.
“Tahun lalu itu kita OP Daging dengan jumlah daging 2 ton beberapa jam saja sudah habis. Jadi kita usulkan agar di tahun ini bisa mencapai 4 ton,” jelasnya.
Sementara itu, Wawan menerangkan, untuk kebutuhan daging di pasar tradisional Rangkasbitung dalam per harinya bisa mencapai 500 kg per hari.
“Itu untuk kebutuhan di hari-hari normal, kalau puasa dan idul fitri bisa tiga kali lipat. Bukan cuma daging sapi tapi itu termasuk kerbau dan ayam. Selama ini untuk pasokan daging sapi kita masih berasal dari Tanah Tinggi, Tangerang,” pungkasnya. (Uud)