Banten Hits – Menjelang bulan puasa, harga telur ayam di pasaran kian melonjak tajam. Kondisi ini menyebabkan banyak warga yang terpaksa berburu telur ayam pecah.
Meski sebenarnya tidak layak dikonsumsi, namun banyak warga yang memburunya, karena harganya relatif murah.
Ahmad Ramzy, Wartawan Banten Hits yang melakukan peliputan di Pasar Cikupa, melaporkan, sejumlah pedagang dan agen telur di pasar tersebut selalu dipadati warga yang berburu telur pecah.
Di pasaran, harga telur mencapai hingga Rp 20.000 per kilogram, sedangkan telur pecah diobral dengan harga Rp 5.000 perenam butir.
Maulana (35), salah satu pembeli mengatakan, dirinya tahu kalau kondisi telur pecah sangat rentan terkontaminasi bakteri, namun ia tetap berminat untuk membelinya.
“Ya mau gimana lagi, habis kalau telur utuh harganya mahal,” ungkapnya.
Sementara itu, Rohman seorang pedagang telur mengaku dirinya terpaksa menjual telur pecah untuk menekan kerugian yang akan dideritanya.
“Biar ga terlalu rugi banyak, masalahnya harga telur juga sedang mahal,” ucapnya. (Uud)