Banten Hits – Anggota DPRD Kota Cilegon dari Fraksi PDIP, Noni Purba, diduga menggunakan ijazah palsu saat pencalonannya sebagai anggota DPRD dalam Pemilu Legislatif 2014 lalu. Tudingan muncul dari kolega Noni Purba di partai besutan Megawati Soekarno Putri ini.
Dalam konferensi pers yang digelar di Gedung ex Matahari lama, Kelurahan Jombang, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Senin (22/6/2015), Ketua PAC Pulomerak Cilegon Warto Siswondo, yang didampingi beberapa pengurus PDIP lainnya, bahkan menagaku telah melaporkan dugaan ijazah palsu Noni Purba ke polisi.
“Dari awal saya meminta kepada ibu Noni untuk menyerahkan ijazah yang di sertakan dengan legalisir untuk administrasi keperluan pencalegan, namun yang bersangkutan hanya memberikan foto kopi yang tidak berlegalisir. Kami sudah melaporkan ke Polres (Cilegon) terkait hal ini. Polres akan segera melakukan pemanggiilan lbu Noni Rabu (24/6/2015) besok,” ujar Warto Siswondo.
Saat memberikan keterangan, Warto didampingi oleh pengurus PAC Citangkil Nurhalim, pengurus PAC Purwakarta Asla Moreno dan Suwandi dari PAC Cilegon.
Menurut Warto, untuk mendapatkan data dan bukti-bukti tambahan, bahkan dirinya telah mengirim beberapa pengurus PDI-P lainnya menuju Sumatra Utara, tempat asal sekolah Noni Purba.
“Utusan kami mendapatkan surat keterangan, bahwa yang bersangkutan terdaftar di sekolah tersebut, namun pihak sekolah akan menyatakan asli jika Noni Purba sudah menunjukan yang asli,” tuturnya.
Terkait dugaan ijazah palsu anggota DPRD Cilegon dari Fraksi PDIP, anggota KPU Kota Cilegon Bidang Hukum dan Pengawasan Habibi Haliburton kepada Banten Hits mengatakan, pihaknya sudah mengambil langkah-langkah pemeriksaan awal sesuai dengan aturan yang ada.
“Kami sudah melakukan verifikasi, dan ijazah atas nama Noni Purba sudah dilegalisir. Kami tidak memiliki kewenangan untuk membuktikan apakah ijazah tersebut asli atau palsu,” ujar Habibi Singkat.(Rus)
