RS Awal Bros Disebut Telantarkan Bayi Pasien BPJS 10 Jam

Date:

Banten Hits – Pelayanan RS Awal Bros di Jalan MH Thamrin, Kota Tangerang dikeluhkan Fery Syahputra, warga Kawidaran, RT 15/05, Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. Fery adalah ayah dari Gibran Syahputra (3), pasien pemegang kartu BPJS.

Menurut Fery, anak balitanya itu ditelantarkan pihak RS Awal Bros hingga 10 jam. Saat itu, Gibran dibawa ke RS Awal Bros atas rujukan puskesmas pada Senin (22/6/2015). Gibran menderita penyakit Phimosis atau penyempitan kulit penis sehingga tidak bisa kencing.

“Rujukan dari puskesmas anak saya harus dioperasi melalui dokter spesialis bedah anak, dan puskesmas merujuknya ke RS Awal Bros Cikokol,” kata Fery, Selasa (23/6/2015).

Sesuai rujukan, Fery pun langsung mendaftar anaknya ke RS Awal Bros sekitar pukul 10.00 WIB berdasarkan jadwal dokter bedah anak yang tertera pada website RS tersebut. Namun ternyata, dari keterangan petugas RS Awal Bros, dokter yang bersangkutan ada perubahan jadwal menjadi pukul 16.00 WIB.

Atas perubahan jadwal tersebut, Fery pun menunggu di rumah sakit sampai jam yang ditentukan. Namun setelah seharian menunggu di rumah sakit, tiba-tiba petugas RS Awal Bros meninformasikan jika dokter bedah anak yang dimaksud sedang cuti hingga 2 Juli mendatang. Dia pun diberi dokter pengganti yang baru bisa melayani pada pukul 18.30 WIB.

“Saya merasa kecewa dan dibohongi oleh pihak rumah sakit itu, pertama ia memasang jadwal pukul 10.00 WIB. Setelah saya daftar, saya harus menunggu hingga jam 4 sore. Kenyataannya saya harus kembali menuggu lagi hingga pukul 18.30 WIB,” jelasnya.

Kekecewaan Fery bertambah setelah pukul 18.30 WIB dokter pengganti bernama dr. Iskandar tidak kunjung datang. Dirinya kembali bertanya kepada petugas manajemen rumah sakit Awal Bross. Mereka hanya bilang jika dr. Iskandar masih ada operasi di rumah sakit lain.

“Meski saya sudah menunggu di depan ruang operasi dari jam 4 sore, para petugas rumah sakit ini malah meninggalkan kami tanpa memberikan penjelasan. Anak saya kan sedang sakit, masa ditelantarkan seperti ini saya harus diam saja,” ungkapnya.

Mengalami perlakuan yang tidak baik, Fery berencana akan mengadukan masalah penelantaran pasien BPJS ini ke anggota DPRD Kota Tangerang dan Dinas Kesehatan Kota Tangerang. Dia berharap, petugas rumah sakit di mana pun, tidak diskriminatif bahkan meremehkan pasien pasien BPJS.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Jumat Curhat Polda Metro Jaya di Legok; Cara Humanis Polsek Legok Ciptakan Kamtibmas dan Dekatkan Diri ke Warga

Berita Tangerang - Kejahatan jalanan dan kenakalan remaja menjadi...

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...

Digugat Warga dan ‘Diminta’ Pengembang, Bagaimana Nasib 24 Aset Milik Pemkab Tangerang Sekarang?

Berita Tangerang - Sedikitnya 24 aset Pemkab Tangerang saat...