Banten Hits – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang, mengaku kesulitan untuk bisa menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok yang sudah merangkak naik.
Kendati demikian, berbagai upaya diakui Disperindag terus dilakukan guna memastikan kenaikan harga disaat bulan puasa masih dalam ambang batas normal.
“Untuk menstabilkan harga, tentu kami akan kesulitan karena ini merupakan moment. Tapi, kita terus upayakan agar harga yang naik masih dalam batas wajar,” kata Kepala Seksi Bina Operasi Pasar Disperindag Kabupaten Tangerang Mohammad Iqbal.
Sementara itu, pantauan Banten Hits di pasar Tradisional di Kecamatan Curug, Kamis (25/6/2015), sejumlah pedagang mengaku harus pintar memutar otak lantaran harga kebutuhan pokok seperti telur, daging ayam dan sayuran mulai mengalami kenaikan.
Untuk harga telur yang semula Rp.22.000 perkilo kini menjadi Rp.25.000 perkilo, harga daging ayam yang semula Rp.40.000 kini naik menjadi Rp.45.000-Rp.50.000 ribu perkilonya. Sementara, untuk harga sayur mayur seperti tomat, kentang, wortel dan bayam pun mengalami kenaikan dari mulai Rp.1000 sampai Rp.2000.
Wawan, salah seorang pedagang mengatakan, tidak stabilnya harga mengakibatkan para pembeli lebih selektif mencari yang lebih murah. AKibatnya, Wawan mengaku omset yang didapat pun menurun.
“Kalau pasokan memang banyak, tapi harganya itu yang naik turun. Jadi, pembeli lebih selektif kalau mau belanja. Soalnya, nanya-nanya dulu dan cari yang lebih murah walaupun bedanya hanya Rp.500 perak,” keluhnya. (Nda)