Terumbu, Silat Awal Kesultanan Banten

Date:

Jawara adalah salah satu identitas masyarakat Banten, yaitu masyarakat seni beladiri tradisional yang disebut silat. Di Banten hari ini banyak aliran silat. Lalu yang manakah yang asli silat Banten?

Untuk menjawab pertanyaan itu, tentu haruslah dilakukan suatu penelitian yang kemprehensif, karena itu berkaitan dengan jati diri dan kebudayaan orang Banten yang sebenarnya.

Menurut Prof Dr Yoyo Mulyana M Ed, penelitian kebudayaan harus meliputi unsur manusia yang mewarisi suatu kebudayaan, unsur teks sejarah, dan unsur artefak.

Banten Hits belum menemukan kedua unsur terakhir, namun unsur manusia selaku pewaris ilmu silat Banten masih bisa kita temui hari ini, di antaranya adalah M Agus Hilman Hermawan yang akrab dipanggil Hilman, yang saat ini memimpin Dewan Pimpinan Daerah Persilatan Terumbu Banten.

Dari Hilman Banten Hits mendapatkan cerita, bahwa Silat Terumbu merupakan perguruan silat tertua di Banten. Menurutnya yang menciptakan kekhasan 9 jurus dasar Silat Terumbu adalah seorang waliyullah Syeikh Abdul Kahfi, dengan nama Jurus Wahyu Taqwa.

Muridnya adalah Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) dan putra sang sunan Prabu Sabakinking alias Sultan Maulana Hasanudin, raja pertama di kesultanan Banten.

“Para pewaris ilmu Silat Wahyu Taqwa ini, pada era setelah kemerdekaan membentuk organisasi Terumbu Banten. Hari ini orang taunya Terumbu Banten saja, tidak mengingat sejarah awalnya,” paparnya Jum’at (26/6/2015) di Kota Serang.

Silat tersebut pada era kolonial berkembang, para Jawara yang pada era itu adalah tangan kanan Ulama dan Kesultanan Banten, menggunakan ilmu bela tersebut untuk membela Banten dari gempuran Belanda.

Ketika Kesultanan Banten dihancurkan, para Jawara yang setia kepada Ulama dan bumi Banten tidak pernah berhenti melawan sampai Banten dibumi hanguskan.

Suatu sejarah yang menunjukan bahwa ketika Banten diusik, tidak ada cerita selain perlawanan yang sengit dari seluruh lapisan masyarakat Banten. Pilihannya orang Banten mati mempertahankan kehormatan, atau Belanda yang harus hengkang.

Kembali ke Silat Terumbu, ketika ditanya siapakah guru Silat Terumbu Banten yang masih ada dan disegani, Hilman mengatakan bahwa Sang Guru punya nama Abah Mahdi, yang kini tinggal di Desa Terumbu Kecamatan Kasemen Kota Serang, tak jauh dari reruntuhan Keraton Surosowan.

“Aktivitas sehari-harinya beliau petani,” ungkapnya.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Mau Tahu Ragam Produk Batik Khas Kota Tangerang? Datanglah ke Kampung Batik Kembang Mayang!

Berita Tangerang - Bagi Anda yang ingin mengetahui ragam...

Mengenal Golok Sulangkar Khas Baduy yang Mematikan: Hanya Bisa Dimiliki ‘Orang-orang Terpilih’

Lebak- Kekayaan alam dan budaya baduy memang seksi untuk...

Akhir Pekan Ala Aleg PKS Banten, Blusukan ke Wilayah Pelosok Lebak hingga Turun Ronda

Lebak- Iip Makmur, Anggota DPRD Provinsi Banten memutuskan untuk...

KPJ Rangkasbitung Rilis Lagu saat Pandemi Corona, Judulnya ‘Jangan Mudik Dulu’

Lebak- Kelompok Penyanyi Jalan (KPJ) Rangkasbitung merilis sebuah lagu...