Banten Hits – Ketua Komisi II DPRD Kota Serang, M Ali Soero, mendesak supaya Pemkot Serang dan pihak kepolisian segera bertindak menyusul aktivitas prostitusi di Alun-alun Serang. Tempat yang seharusnya menjadi ruang publik yang nyaman itu, bahkan disinyalir menjadi tempat peredaran narkoba.
“Ini sudah tidak bisa ditolerir lagi. Harus ditertibkan! Pemkot (Serang), Satpol PP, dan pihak Kepolisian harus bekerja sama,” ucapnya, Minggu (28/6/2015) petang kepada wartawan.
Ali mengaku telah melihat langsung kondisi di Alun-alun Serang. Menurutnya, kondisi tersebut sudah sangat keterlaluan. Bila pemerintah tidak segera menindak tegas, ia khawatir akan ada gerakan dari ormas yang akan melakukan penertiban.
“Saya kahwatir nanti ada gesekan, nanti bisa-bisa ormas Islam yang turun menertibkan, karena tidak percaya lagi terhadap aparat,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua GP Anshor Kabupaten Serang yang juga Sekretaris Fraksi PKB DPRD Kabupaten Serang Abdul Gofur mengungkapkan, Alun-alun Serang yang berada di pusat Kota Serang, kondisinya pada malam hari berubah seperti diskotek. Suara house music bergema di setiap sudut alun-alun yang temaram. Ruang publik yang semestinya nyaman kini jadi mencemaskan.
(BACA JUGA : Jam 11 Malam Alun-alun Serang Berubah Seperti Diskotek)
Parahnya lagi, meski dalam suasana bulan suci Ramadan 1436 Hijriah, pekerja seks komersil (PSK) di Kota Serang tetap beroperasi seperti biasanya. Parahnya lagi, para PSK ini beroperasi di Alun-alun Serang yang berada persis di depan Pendopo Kabupaten Serang.
(BACA JUGA : PSK di Kota Serang Tetap ‘Mangkal’ Selama Puasa, Tarifnya Rp 200 Ribu)
Alun-alun Serang ini masuk dalam wilayah administratif dua wilayah. Sebelah timur berada di bawah naungan Pemkot Serang yang memiliki motto Serang Madani. Sementara di bagian barat di bawah naungan Pemkab Serang yang memiliki motto Bertaqwa.(Rus)
