Merawat Masa Lalu lewat Meriam Bambu

Date:

Sama seperti Ramadan yang lalu-lalu, meriam bambu bagi warga Cisoka, Kabupaten Tangerang selalu menjadi teman menunggu azan Maghrib. Tak hanya sekadar permainan, meriam bambu telah menjelma alat untuk merawat masa lalu.

Senin (29/6/2015) sore, langit di atas Cisoka cerah. Suara marawis terdengar mengalun ritmis di antara dentuman meriam bambu. Di sebuah kebun meriam bambu berderet. Para anak remaja bergantian menyalakannya.

Dari alat sederhana ini lahir kegembiraan tak terkira. Turun temurun kegembiraan bermain meriam bambu telah melintasi satu generasi ke generasi lainnya.

Saefi (19), salah seorang remaja yang bermain meriam bambu, tak hafal bagaimana mainan tradisional itu diturunkan. Bagi dia, meriam bambu adalah sebuah keharusan bagi masa remajanya. Keyakinan yang sama seperti remaja-remaja lainnya di Cisoka yang usianya kini sudah beranjak senja.

“Sekarang memang banyak mainan modern, tapi kami lebih senang main seperti ini. Menghibur,” ujarnya kepada Banten Hits.

Saban hari selama puasa, Saefi dan remaja lainnya selalu menghabiskan sore bersama meriam bambu. Sambil menyalakan memriam bambu, mereka pun sengaja berlatih marawis supaya suasana ngabuburitnya lebih terasa.

“Dari pada main petasan, lebih baik kita main meriam bambu ini sambil latihan marawis,” kata Saefi.

Saefi dan para remaja di Cisoka, membuat dan menyiapkan meriam bambu tersebut secara bergotong royong. Mereka berbagi peran, ada yang mencari bambu, ada juga yang membeli karbit dan minyak tanah.

“Kami membuatnya sendiri dengan bergotong royong,” jelas Saefi.

Menggunakan meriam bambu tidak sulit. Awalnya cukup memotong bambu dan melubangi pada dua sisinya. Satu sisi diisi karbit dan minyak tanah, sementara sisi lainnya ditutup menggunkan kain agar asap tidak keluar. 

Setelah itu sulut api pada lubang yang berada di bagian atas bambu, tekanan dalam bambu itulah yang akan mengeluarkan suara seperti meriam.

Meriam bambu memang mainan anak desa, mainan yang masih sarat dengan nilai guna.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Mau Cantik tapi Tetap Syar’i? Mulailah Koleksi Karya-karya Dwi Hapsari Ini!

Berita Tangerang - Bisa terlihat cantik dan syar'i merupakan...

15 Kedai Lokal Siap Unjuk Gigi di Festival Kopi Kabupaten Lebak 14-18 Desember 2022

Berita Lebak - Lebak Ekonomi Kreatif (Leekraf) menggelar festival...

Pakai Trail Kuning, Ini Aksi Eksentrik Sachrudin ‘Nyoride’ bareng Penghobi Motor di Kota Tangerang

Tangerang - Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin berkesempatan turun...

Restoran Dinasty Berganti Nama Star Kitchen Celcius; Tak Ada Alkohol, yang Ada Makan Sepuasnya!

Cilegon - Restoran Dynasty yang berlokasi di Jalan Sultan...