Banten Hits – Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus Desmarest, 1822), spesies paling langka diantara lima spesies badak yang ada di dunia, kini diambang kepunahan.
Hal ini masuk dalam Red List Data Book yang dikeluarkan oleh International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN).
Demikian dikemukakan Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Mohammad Haryono saat menggelar jumpa pers di Pendopo Gubernur Banten, Jl Syeikh Nawawi Al Bantani, Selasa (07/06/2015).
Ia menjelaskan, badak diklasifikasikan sebagai jenis satwa yang dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No 7 Tahun 1999 tentang pengawetan tumbuhan dan satwa liar di Indonesia. Saat ini jumlahnya tinggal 57 Ekor.
“Individu Badak Jawa yang mati yaitu bernama Sudara (ID:009:2011), Iteung (ID:022:2011), Sultan (ID:012:2011) dan Arjuna (ID:042:2012),” paparnya kepada wartawan dan sejumlah pejabat Pemrov Banten.
Ditanya mengenai penyebab kematian hewan yang hanya ada di wilayah Banten tersebut, Haryono mengatakan tidak ada sesuatu yang mencurigakan.
“Kami sudah selidiki, kematiannya alami saja, penyebabnya sakit karena usia tua,” akunya. (Uud)