Hasilkan Bibit Ikan Berkualitas, Komisi II Minta BBI Lebak Jalin Kerja Sama dengan Purwakarta

Date:

Banten Hits – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) meminta Balai Benih Ikan (BBI) di Kabupaten Lebak bisa menjalin kerja sama dengan Kabupaten Purwakarta. Kerja sama yang dimaksud terkait dengan sistem pembenihan ikan yang berkualitas dan cocok dengan kondisi air dan alam di wilayah Lebak.

“Ya, kita mendorong BBI di Lebak yang tersebar di tiga wilayah bisa bekerja sama dengan BBI Kabupaten Purwakarta terutama dalam sistem pembenihan ikan yang berkualitas,” kata anggota Komisi II DPRD Lebak Dian Wahyudi, kepada Banten Hits, Sabtu (11/7/2015).

Dari kunjungan kerja (kunker) ke Dinas Perikanan dan Pertenakan Purwakarta yang dilakukan Komisi II belum lama ini, Dian menjelaskan, bahwa BBI yang berada di wilayah Jawa Barat (Jabar) pengelolaannya dilakukan oleh pihak Provinsi.

“Jadi, kalau ada informasi tentang ikan yang memang cocok dengan kondisi air di masing-masing wilayah akan langsung mereka kendalikan. Sepertinya di Banten belum seperti itu, dan informasinya Banten memang belum punya BBI,” ujarnya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menuturkan, untuk Kabupaten Purwakarta dan Cianjur memang lebih kepada pembesaran, sementara untuk pembibitan nya dilakukan di wilayah Subang. Khusus di Purwakarta, pembibitan hingga kepada pembesaran sudah berhasil dilakukan kepada ikan jenis Nila.

“Untuk ikan Nila, mereka sudah berhasil. Kalau untuk jenis ikan Mas, Lele dan Patin mereka memang ambil dari daerah lain. Jadi, ada semacam kerja sama dalam pertukaran ikan. Misalnya gini, indukan yang berasal dari Purwakarta itu dibawa ke Subang, setelah pengkondisian air di wilayah Subang cocok barulah kemudian dikirim kembali, nanti setelah proses pembesarannya itu akan kembali lagi ke daerah asal,” paparnya.

Sementara lanjut Dian, kondisi tersebut belum dilakukan di Kabupaten Lebak. Padahal kata dia, jika hal tersebut bisa berjalan baik akan berpengaruh kepada roda perekonomian masyarakat, terutama pendapatan para peternak ikan bisa meningkat dengan menjual ikan ke luar daerah.

“Di Lebak itu rata-rata justru bukan dari daerah Banten, tapi berasal dari Cianjur atau Sukabumi. Masyarakat di kita masih hanya sebagai penjual ikan saja. Kalau kita ke Kecamatan Sobang atau Cipanas, ikan yang dijual bukan asli dikembangkan dari daerah asal karena di Lebak tidak sampai ke proses pembesaran, hanya sebagi penjual, otomatis fluktuasi harganya pun akan bergantung kepada daerah luar” terangnya.

Terkait dengan kondisi BBI di Lebak, Dian pun mengaku miris. BBI disebut seolah-olah dalam keadaan hidup segan mati tak mau.

“Coba di cek ke BBI, tidak ada ikan nya, Kalau BBI bisa melahirkan bibit ikan yang berkualitas, mereka bisa jual bibit ke peternak yang harganya relatif lebih murah jika dibandingkan dengan harga di pasar,” tambahnya.

Untuk itu, pihaknya berusaha untuk mendorong bagaimana BBI di Lebak bisa kembali hidup dan mampu menyediakan bibit ikan berkualitas.

“Saya fikir kalau soal anggaran untuk pengadaan bibit maupun pengkodisian air walaupun tidak besar itu cukup. Makanya kita coba dorong, kalau perlu ada penelitian atau pelatihan bersama agar ada perbaikan pada kualitas bibit, karena kondisi air itu juga sangat berpengaruh,” jelasnya.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...

Digugat Warga dan ‘Diminta’ Pengembang, Bagaimana Nasib 24 Aset Milik Pemkab Tangerang Sekarang?

Berita Tangerang - Sedikitnya 24 aset Pemkab Tangerang saat...

Sepanjang 3-15 April 2024, Jumlah Penumpang di Terminal Poris Plawad Mencapai 1.000 Orang Per Hari

Berita Tangerang - Sepanjang 3-15 April 2024 atau selama...