Banten Hits – Identitas mayat wanita yang ditemukan membusuk di Kampung Nagreg, RT 04/01, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Rabu (24/6/2015) lalu, mulai terkuak.
(BACA JUGA: Mayat Perempuan tanpa Identitas Membusuk di Balaraja)
Mayat wanita yang sudah membusuk dengan tangan terikat di rawa-rawa ini diyakini sebagai Musyarafah (30), seorang pengusaha yang tinggal di Jalan Sungai Bambu, No 14, RT 003/006, Kelurahan Sungai Bambu, Tanjung Priuk, Jakarta Utara.
“Yang bersangkutan hilang sejak Minggu (31/5/2015). Saat itu korban pamit kepada orangtuanya untuk pergi ke Tangerang,” kata salah seorang keluarga korban yang enggan namanya disebut kepada Banten Hits, Jumat (10/7/2015) malam.
Musyarafah adalah anak sulung dari sembilan bersaudara pasangan H. Ahmad dan Hj. Mud. Keluarga ini berasal dari Desa Gandawati, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang. Jika hendak menuju ke Kecamtan Gunung Kaler dari arah Jakarta, mala lokasi penemuan mayat akan terlintasi.
Saat kabar penemuan mayat wanita di Balaraja tersiar, keluarga sudah berusaha mengeceknya ke kamar jenazah RSUD Kabupaten Tangerang. Namun saat itu, mayat yang sudah rusak tersebut sulit dikenali.
Untuk lebih meyakinkan, pihak keluarga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk melakukan tes DNA kepada jenazah wanita yang diyakini Musyarafah ini.
Kapolsek Balaraja, Kompol Mirodin mengatakan, mayat wanita itu ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB, oleh seorang warga bernama Deni Haryanto (33) yang hendak mencari belut di rawa tersebut. (Rus)