Banten Hits – Tambang galian batu yang longsor di Kampung Lebak Seureuh, Kelurahan Kadumerak, Kecamatan Karangtangjung, Kabupaten Pandeglang, Rabu (22/7/2015) diketahui ilegal.
“Ini kelalaian pemilik galian batu, sebab tadi dicek galian ini tidak ada izin galian. Langkah selanjutnya kita tertibkan dan menyelidiki kasus ini hingga tuntas,” kata Kapolres Pandeglang AKBP Widiatmoko kepada wartawan.
Ia menjelaskan kronologis peristiwa terjadi saat korban tengah menggali batu dan tiba-tiba batu seukuran rumah jatuh menimpa korban dan mobil pickup.
Akibat kejadian itu dua penambang batu tewas di TKP dan satu lainnya mengalami luka berat dan harus dirawat di rumah sakit.
Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, Polres Pandeglang mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mendekati TKP. Bahkan petugas memasang garis polisi di lokasi kejadian.
“Warga jangan mendekat ke TKP, kita polisi dan TNI menjaga keselamatan warga. Kami mengimbau untuk tidak mendekati TKP dulu,” pintanya.
Sementara proses evakuasi yang dilakukan polisi, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan warga setempat berlangsung cukup sulit. Hal itu terjadi karena timbunan yang cukup tebal serta labilnya tebing yang dikhawatirkan akan kembali roboh.
Setelah petugas berjibaku selama lebih dari 30 menit, kedua korban akhirnya berhasil dievakuasi. Korban pertama yang dievakuasi diketahui bernama Dulbari pada sekira pukul 16.05 WIB. Sementara pada pukul 17:00 WIB, korban yang berhasil dievakuasi diketahui bernama Dulyadi.
Untuk kepentingan penyelidikan, jenazah kedua korban selanjutnya dievakuasi ke RSU Berkah dan kasus ini masih dalam penyelidikan Polres Pandeglang. (Uud)
 diketahui ilegal.
){kind=link}