Banten Hits – Pasangan bakal calon (Balon) bupati dan wakil bupati Pandeglang Irna Narulita-Tanto Warsono Arban telah mendeklarasikan sebagai pasangan calon yang diusung oleh 10 partai politik.
(BACA JUGA : Didukung 10 Parpol, Irna Narulita Deklarasi Maju Jadi Balon Bupati Pandeglang)
Sikap parpol di Pandeglang yang ramai-ramai mendukung pasangan Irna-Tanto ini, menurut pengamat politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang, Suaieb Amirudin, membuktikan adanya kegagalan dalam pola kaderiasi parpol di Kabupaten Pandeglang.
“Fenomena ini juga sangat berdampak buruk untuk kemajuan demokrasi di daerah. Sebab, jika 10 parpol berbondong-bondong mendukung satu pasangan, kedepannya pasti ada kontrak politik pada masing-masing parpol, atau istilahnya bagi-bagi kue itu pasti terjadi,” ungkap Suaieb kepada Banten Hits, Jumat (24/7/2015).
Sueib menyebut, selama ini parpol yang ada di daerah tidak bekerja dalam sistem pengkaderanya. Terbukti dalam perhelatan pilkada yang diselenggarakan lima tahun sekali, semua parpol bingung mencari kader yang pantas untuk didorong menjadi bupati atau wakilnya.
“Secara otomatis langkah-langkah untuk membangun dan membesarkan parpol itu sangat jauh (diwujudkan), sebab lebih pada mementingkan ego kemenangan. Padahal parpol bertugas untuk terus melakukan pengkaderan baik untuk calon bupati dan wakilnya atau untuk pemilihan anggota DPRD,” pungkasnya.(Rus)
 Serang, Suaieb Amirudin, membuktikan adanya kegagalan dalam pola kaderiasi parpol di Kabupaten Pandeglang.){kind=link}