Yogi Iskandar, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten akan menjadi wakil Indonesia di forum dunia yang digelar organisasi pendidikan, keilmuan dan kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Kota Seoul, Korea Selatan, 9-13 Agustus 2015.
Dalam forum tersebut, pemuda asal Kampung Kanyere, Desa Pasirlancar, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang ini, akan mempresentasikan karya tulisnya tentang perdamaiaan dunia.
Yogi Iskandar menjadi perwakilan Indonesia setelah karya tulisnya dalam tiga bahasa asing lolos seleksi yang digelar panitia dari organisasi pendidikan, keilmuan dan kebudayaan PBB dan Korean National Commission for UNESCO.
Menurut Yogi, untuk kegiatan tahun ini, forum tersebut mengusung tema 4 tahun International Youth Forum on Historical Reconciliation. Kegiatan dipastikan diikuti oleh pemuda dari berbagai belahan dunia.
“Di sana nantinya para pemuda dari berbagai belahan dunia diminta untuk mempresentasikan sebuah gagasan dan solusi terhadap ketegangan konflik antarnegara pasca-Perang Dunia II,” kata Yogi kepada Banten Hits, Sabtu (25/7/2015).
Selain mempresentasikan gagasan, perwakilan-perwakilan di forum itu akan mendiskusikan setiap gagasan yang disampaikan.
Yogi menjelaskan, bangsa Indonesia mempunyai sejarah menakjubkan. Ada era kebangkitan pemuda seperti yang terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928, di mana pemuda mendeklarasikan Sumpah Pemuda sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.
Maka berdasarkan sejarah itu, kata Yogi, bukan hal yang sulit saat pemuda Indonesia diminta untuk mendeskripsikan perannya dalam melakukan perubahan.
“Saya berjanji akan menyuguhkan hal terbaik selama di Korea Selatan nanti,” ucapnya.
Mahasiswa yang aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan di kampusnya ini berharap, event yang akan diikutinya ini menjadi kesempatan untuk berkontribusi kepada dunia.(Rus)
 Universitas Mathla'ul Anwar (UNMA) Banten akan menjadi wakil Indonesia di forum dunia yang digelar organisasi pendidikan, keilmuan dan kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Kota Seoul, Korea Selatan, 9-13 Agustus 2015.){kind=link}