Banten Hits – Hampir dua pekan setelah hari raya idul fitri, harga sejumlah kebutuhan pokok masih tinggi. Padahal biasanya, harga kebutuhan pokok akan mulai kembali normal setelah Lebaran. Masih tingginya harga sejumlah kebutuhan pokok tersebut diduga karena minimnya pasokan dari daerah asal.
Sutan (34), salah seorang pedagang di Pasar Tradisional Curug, Kabupaten Tangerang, mengakui, kenaikan harga yang sudah terjadi H-7 Lebaran masih terjadi sampai sekarang.
“Biasanya harga menurun setelah Lebaran, tapi ini masih ada lonjakan harga untuk beberapa harga kebutuhan pokok,” kata warga Curug Wetan ini.
Menurutnya, kenaikan harga pada sejumlah komoditas kebutuhan pokok disebabkan pasokan yang berkurang yang disebabkan petani sayuran di daerah Bogor masih mengurangi pasokannya, ditambah lagi dengan mulai tinggiya permintaan pembeli setelah mulainya aktivitas.
“Pasokannya minim, permintaan tinggi,” ucapnya.
Pedagang lainnya, Sri Maryati menambahkan, kenaikan yang sangat signifikan hingga sekitar 50 persen masih terjadi pada harga komoditi cabai.
“Harga cabai yang sebelumnya Rp70.000 sekarang bisa mencapai Rp80.000. Masa habis Lebaran harga bukannya turun malah makin naik,” keluhnya.
Namun, ada beberapa bahan lainnya yang sudah mulai mengalami penurunan. Harga bawang misalnya, dari yang sebelumnya Rp27.000 per kilogram sekarang menjadi Rp22.000 per kilogramnya. Begitu juga dengan harga telur dari harga semula Rp22.000 per kilogram kini turun menjadi Rp20.000 per kilogram. (Nda)