Banten Hits – Walikota Tangerang Arief R Wismansyah, mengaku, kondisi Pintu Air 10 sudah bukan lagi hanya diperbaiki melainkan harus dilakukan pergantian total. Pasalnya, selama ini Pemerintah Pusat melalui Dirjen Sumber Daya Air dan Balai Besar Ciliwung-Cisadane hanya melakukan pemeliharaan dengan memperbaiki kondisi pintu yang mengalami kerusakan.
“Selama ini cuma perbaiki yang rusak, tapi tidak diganti. Sekarang sudah 8 pintu yang rusak, dan 1 yang jebol. Ini memang harus segera diganti semua,” ungkap Arief saat meninjau Pintu Air 10 bersama Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Rabu (29/7/2015).
Kata Arief, Pemerintah Pusat sementara melakukan penanganan dengan karung pasir guna menutup lubang pintu air yang jebol. Jika tidak bisa diperbaiki, rencananya akan dibuat pemancang pada bagian depan.
“Tapi masalahnya alat berat makan waktu, sedangkan debit air terus menurun,” jelasnya.
Menurutnya, akibat berkurangnya debit air, PDAM harus berhenti produksi sejak pukul 13.00 WIB-pukul 21.00 WIB, pada Selasa (28/7) kemarin. Kendati, sudah dibantu dengan 3 pompa banjir dari Balai Besar, air yang masuk ke intake PDAM hanya 270 liter per detik, masih kurang sekitar 150 liter per detik. Dengan kondisi tersebut, Arief mengaku akan mengancam distribusi air ke masyarakat termasuk ke Bandara Soekarno-Hatta.
“Ini mengancam distribusi air ke masyarakarat, termauk Bandara Soekarno-Hatta,” kata dia. (Nda)
