Banten Hits – Plt Gubernur Banten Rano Karno menyatakan rasa bangga terhadap Yogi Iskandar, mahasiswa Mathla’ul Anwar sekaligus Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Banten yang menjadi delegasi Indonesia di forum dunia yang digelar organisasi pendidikan, keilmuan dan kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Kota Seoul, Korea Selatan.
(BACA JUGA : Ini Yogi; Mahasiswa asal Pandeglang yang Akan Berkontribusi untuk Perdamaian Dunia)
Dalam forum tersebut, pemuda asal Kampung Kanyere, Desa Pasirlancar, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang ini, akan mempresentasikan karya tulisnya tentang perdamaiaan dunia.
Rano Karno mengungkapkan rasa bangganya saat bertemu dengan Yogi Iskandar di Pendopo Gubernur Banten, Senin (3/8/2015). Menurut Rano, melalui keterlibatan mahasiswa Banten dalam forum dunia seperti itu bisa memberikan kontribusi nyata kepada Banten.
“Kami bangga dan berharap IMM mampu menularkan dan mengajak pemuda Banten yang lain agar termotivasi berpikir global, ini akan mengharukan nama daerah kita Banten,” kata Rano seperti diungkapkan Yogi melalui inbox Facebook, Senin (3/8/2015).
Yogi Iskandar menjelaskan acara yang akan diikutinya yaitu “The 4th International Youth Forum on Historical Reconciliation” bertempat di Sookmyung Women’s University, Seoul, Korea Selatan dimulai tanggal 3 sampai dengan 9 Agustus 2015.
“Korean National Commission for UNESCO adalah penyelenggara dari event tersebut, dan tujuannya yaitu untuk menyerap masukan, ide dan gagasan yang solutif dari para pemuda di belahan dunia mengenai konflik antar negara,” kata Yogi.
Masih kata Yogi, ia mengatakan bahwa perdamaian dunia adalah harga mati yang harus diperjuangkan, dan pemuda adalah salah satu aktor yang akan terus berperan untuk menciptakan cita-cita tersebut.
“Acaranya 5 hari, hari pertama pembukaan dan seminar, untuk selanjutnya diskusi dan presentasi dari para pemuda yang mewakili negaranya masing-masing. Masukan dari kami nanti akan ditindaklanjuti oleh PBB dalam hal ini UNESCO sebagai devisi yang berkaitan dengan pendidikan dan penelitian,” jelasnya.(Rus)