Banten Hits – Ratusan pedagang daging sapi di Pasar Anyar, Kota Tangerang, sudah dua hari sejak Minggu – Senin (9-10/8/2015), mogok berjualan. Di Pasar Anyar, ada sedikitnya 300 pedagang yang setiap harinya berjualan daging sapi. Mereka kini terpaksa beralih berjualan daging kambing.
Wartawan Banten Hits Hendra Wibisana melaporkan, lapak-lapak pedagang daging sapi di Pasar Anyar, Senin (10/8/2015) terlihat kosong tanpa penunggu. Lapak-lapak tersebut terkunci dan hanya menyisakan kayu alas pemotong daging.
Menurut Anto, salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Anyar, 300 pedagang daging sapi serempak mogok karena tingginya harga daging di pasaran. Anto mengatakan, pedagang akan mogok berjualan hingga empat hari ke depan.
Saat ini, kata Anto, harga daging di pasaran mencapai Rp 120-130 ribu per kilogram. Harga tersebut membuat konsumen keberatan dan memutuskan tak membeli daging sapi.
“Ini akibat tingginya harga daging dari pusat. Kita sebagai pedagang keberatan. Di samping itu, pembeli pun sepi,” jelasnya.
Hal senada diungkapkan Dadang, pedagang daging sapi lainnya. Harga daging sapi yang tinggi, kata Dadang, membuat pedagang kesulitan untuk menentukan harga jual daging kepada pembeli.
“Karena harganya terlalu mahal, langganan saya keberatan. Ya, karana harganya dari pusat tinggi kita sebagai pedang tak bisa berbuat apa-apa,” kataanya.
Karena kondisi tersebut, Dadang terpaksa beralih berjualan daging kambing supaya penghasilan hariannya sebagai pedagang daging tidak terhenti.
“Ya, sambil menunggu keputusan pusat, untuk sementara saya berjualan daging kambing. Lumayan untuk menambah uang dapur,” ujar Dadang.(Rus)
, mogok berjualan. Di Pasar Anyar, ada sedikitnya 300 pedagang yang setiap harinya berjualan daging sapi. Mereka kini terpaksa beralih berjualan daging kambing.){kind=link}