Banten Hits – Pedagang daging sapi di Pasar Anyar, Kota Tangerang sudah dua hari mogok berjualan sejak Minggu-Senin (9-10/8/2015). Akibat pedagang daging sapi tak berjualan, pedagang bakso di Kota Tangerang mengutarakan kekhawatiran bisnis mereka akan tutup.
(BACA JUGA : Pedagang Daging Sapi di Pasar Anyar Beralih Jualan Daging Kambing)
Yanto (35), salah seorang pedagang bakso di Jalan Soleh Ali, Kota Tangerang, mengaku bisnisnya berjualan bakso terancam tutup dengan adanya aksi mogok yang dilakukan para pedagang daging sapi di Pasar Anyar itu.
“Ya, kalau (mogok) ini terus dilakukan oleh para pedagang daging sapi di pasar sampai empat hari, kemungkinan saya bisa tutup,” kata Yanto kepada Banten Hits, Senin (10/8/2015).
Karena telah mengetahui aksi mogok pedagang daging sapi itu, Yanto mengantisipasi dengan menyetok daging sapi untuk kebutuhannya berjualan bakso.
“Kurang lebih satu kwintal saya stok daging sapi. Tapi stok tinggal sedikit lagi. Ya, kalau sampai habis stok saya pedagang masih mogok, saya bisa tutup,” katanya.
Sebagai orang yang setiap hari belanja daging sapi, Yanto merasakan betul dampak kenaikan harga daging sapi yang signifikan belakangan ini.
“Saya sendiri yang setiap hari membeli daging sapi untuk penjualan bakso keberatan (dengan kenaikan harga bakso). Terahir kemarin saya beli Rp 115 ribu per kilonya. Kalau harga daginganya terus naik, tentunya saya juga rugi kalau tidaak menaikan harga bakso,” jelasnya.
Yanto berharap, Pemerintah Pusat bisa segera menurunkan harga daping sapi di pasar seperti harga normal sebelumnya, yakni Rp 90-95 ribu per kilogramnya. (Rus)
. Akibat pedagang daging sapi tak berjualan, pedagang bakso di Kota Tangerang mengutarakan kekhawatiran bisnis mereka akan tutup.){kind=link}