Banten Hits – Jalan-jalan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), baik jalan utama atau jalan protokol, dinilai tidak manusiawi. Hampir semua ruas jalan di Kota Tangsel, tidak sesuai etika pembangunan jalan yang diterapkan Kementerian Pekerjaan Umum.
Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Yayasan Peduli Lingkungan Hidup (Yapelh) Uyus Setia Bhakti, selasa (11/8/2015). “Siapapun masyarakat yang melintas di jalan utama dan jalan protokol di Tangerang Selatan pasti akan merasa tidak nyaman,” katanya.
Menurut Uyus, di Jalan Raya Setu-Pamulang misalnya, kondisi jalan tersebut dalam keadaan tidak terawat dan tidak ramah lingkungan. Hal itu bisa dilihat dari aspal yang rusak, tidak tidak tersedia trotoar, pedestrian, drainase, bahkan nyaris tidak dirindangi oleh pohon peneduh.
“Ini jelas tidak manusiawi,” ungkap mantan aktivis 98 ini.
Uyus juga menyampaikan, semestinya Pemerintah Kota Tangsel merasa malu dengan pencitraan yang saat ini tengah digembar-gemborkan ke publik karena mereka telah gagal dalam mengelola infrastruktur jalan sebagaimana diamanatkan undang-undang.
“Wali kota dan wakil wali kota semestinya merasa malu dan tahu diri. Sebagai kota penerima berbagai penghargaan tapi mengelola insfrastruktur jalan saja tidak becus,” ucapnya.(Rus)