Fatmawati, Mojang Malingping Pembawa Baki Bendera yang Senang Berjumpa Bupati Iti

Date:

Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Lebak yang diberi nama Arjuna (sebutan bagi pasukan pagi), telah melaksanakan tugas mengibarkan bendera merah putih pada upacara peringatan HUT RI ke-70 tingkat Kabupaten Lebak, Senin (17/8/2015). Seiring lagu Indonesia Raya berhenti, bendera merah putih pun sudah berada di ujung tiang dan berkibar dengan gagahnya.

Selain tiga anggota Paskibra yang mempunyai tugas untuk menaikan bendera merah putih, ribuan pasang mata para peserta upacara dan masyarakat yang menyaksikan jalannya upacara di Alun-alun Rangkasbitung, juga tidak luput memandang salah seorang anggota Paskibra yang bertugas sebagai pembawa baki, posisi yang diidam-idamkan oleh para Paskibra.

Satu demi satu anak tangga di podium alun-alun mulai dipijak oleh dara cantik yang memiliki nama Fatmawati (16). Dengan anggun namun tetap tidak kehilangan kegagahannya sebagai seorang anggota Paskibra, perlahan tapi pasti mojang asal Kampung Warung Kalapa, Desa Kadu Jajar, Kecamatan Malingping ini mulai menghampiri Bupati Iti Octavia Jayabaya yang sudah menunggu untuk menyerahkan duplikat bendera kepada siswi kelas XI IPA di Madrasah Aliah (MA) Nurul Hidayah Malingping tersebut.

Usai diterima, dengan hati-hati gadis kelahiran 4 November ini kemudian membawa duplikat bendera merah putih yang disimpan di atas baki yang sedari awal sudah ditampa oleh kedua tangannya. Sambil tetap tersenyum, bendera duplikat pun diserahkan kepada ketiga rekannya untuk selanjutnya dikibarkan.

Saat ditemui Banten Hits di Aula Wisma Bangkit, di Jalan RT Hardiwinangun, Rangkasbitung, puteri sulung dari pasangan Pendi dan Aminah ini langsung menyambut dengan senyum khas miliknya nya yang sederhana tapi tetap manis.

Memulai perbincangannya, Fatmawati, mengaku, Paskibra memang bukan hal yang baru baginya. Pasalnya, sejak duduk di bangku MTs, ia sudah cukup akrab dengan hal tersebut.

“Dari MTs emang udah ikut Paskibra, tapi enggak terlalu aktif,” ucapnya.

Ikut seleksi Paskibra saat ia duduk di bangku MA, Fatmawati, mengaku tidak menyangka akan lolos seleksi untuk menuju Kota Rangkasbitung. Pasalnya, tak sedikit siswa/i yang juga mempunyai kemampuan yang tak bisa dianggap sebelah mata.

“Enggak nyangka banget lah, apalagi yang lain juga bagus-bagus,” ingat dara yang mengaku lebih suka nonton televisi ini.

Dinyatakan lolos sebagai calon anggota Paskibra, tak sedikitpun terbesit dalam pikirinnya akan ditunjuk sebagai pembawa baki.

“Sama sekali enggak kepikiran juga bakal ditunjuk. Enggak ada kriteria khusus sih, yang penting senyum katanya,” ujarnya.

Kendati sempat grogi di detik-detik menjelang melangkah memasuki alun-alun Rangkasbitung dengan disaksikan para pejabat dan ribuan masyarakat, namun berkat doa kepada Allah dan orang tua serta berusaha agar tetap fokus dan tenang, rasa grogi itupun akhirnya bisa teratasi.

“Doa pasti, terus minta doa juga ke orang tua pas malam pengukuhan. Kalau pas paginya berusaha biar tetap tenang dan tetap konsentrasi,” katanya.

Rasa lelah selama latihan yang beberapa hari sudah dijalani dan sempat diselimuti rasa grogi diakui gadis yang mengaku belum mempunyai kekasih ini hilang setelah bisa bertatap langsung dengan orang nomor satu di Kabupaten Lebak yakni Bupati Iti Octavia Jayabaya.

“Senang, senang banget bisa ketemu dan tatap muka jarak dekat gitu dengan ibu Bupati. Alhamdulillah, pas udah selesai semuanya lega banget dan itu tadi bisa tatap muka langsung dengan Ibu Bupati,” akunya seraya kembali tersenyum.

Ia mengaku tak ada kendala berarti sejak pertama mengikuti latihan hingga pelaksanaan. Hanya, lantaran harus selalu menebar senyum Fatmawati mengatakan sempat mengalami pegal di bagian pipinya lantaran kurang lebih 20 menit menahan senyum.

“Lumayan agak lama juga sih, kadang kan ada waktunya pas senyum itu harus kita agak sedikit paksain biar ngejaga senyumannya, itu yang bikin pipi pegal,” tambah Fatmawati seraya tertawa.

Dibagian lain, kendati bukan berasal dari keluarga kaya, Fatmawati, mengatakan ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Ekonomi, menjadi pilihannya kelak jika nanti bisa menempuh bangku kuliah.

“Enggak tau juga sih, karena takutnya enggak ada biayanya. Tapi pengen banget kuliah, pengennya ngambil jurusan Ekonomi,” tutup Fatmawati sambil kembali melempar senyum kecilnya.(Rus)

 

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Mengenal Ratu Adzra Salsabilah, Anak Berkebutuhan Khusus dengan Prestasi Gemilang

  Lebak- Keterbatasan tidak menyurutkan semangat Ratu Adzra Salsabilah dalam...

Jabat Sekwan DPRD Lebak; Lina Budiarti All Out Dukung Tugas Para Wakil Rakyat

Lebak- Sekretariat DPRD Kabupaten Lebak resmi memiliki sosok pimpinan...

Cerita Kelam JB, Ayah Bupati Lebak Pernah Diteror Rentenir hingga Berjualan Ikan Asin

Lebak- Siapa yang tak kenal dengan Mulyadi Jayabaya. Namanya...