Banten Hits – Jumlah warga miskin di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meningkat. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Tangsel jumlah warga miskin naik 1,75 persen pada tahun 2013. Padahal dari tahun 2001-2011 jumlah warga miskin di Tangsel mengalami penurunan.
Produk dari pertumbuhan ekonomi yang tidak bisa dirasakan masyarakat dianggap menjadi salah satu penyebab meningkatnya warga miskin di Kota yang memiliki semboyan cerdas, modern dan religius tersebut.
“Misalnya, pertumbuhan pembangunan perumahan yang menggeliat di Tangsel. Sebagian besar, pemilik modal itu berasal dari luar Tangsel, jadi warga hanya sebagai jadi pekerja, tentu saja antara kebutuhan pokok barang dengan pendapatan tidak sebanding,” kata Kepala BPS Tangsel, Faizin, kepada wartawan, Jum’at (21/8/2015).
Menurutnya, ekonomi kerakyatan seperti UKM seharusnya bisa ditingkatkan. Namun, bukan hanya sekedar memberikan modal, lebih dari itu kegiatan promosi juga diperhatikan mengingat perdagangan di Tangsel yang masih sangat tinggi
Apalagi posisi Pemkot Tangsel yang hanya sebagai penerima sementara warga yang sebagai pekerja. Kata Faizin, saat pembangunan yang di modali orang luar Tangsel selesai, warga Tangsel sendiri akan kembali dihadapkan pada permasalahan ekonomi.
“Jadi, ini yang harus diantisipasi. Salah satunya dengan program kerakyatan,” imbuhnya. (Nda)