450 calon haji (calhaj) asal Kabupaten Pandeglang yang masuk dalam kloter 4, telah dilepas di Pendopo Bupati Pandeglang, Sabtu (22/8/2015). Calhaj asal Pandeglang dibagi dalam tiga kloter, yakni kloter 4, 32, dan 33.
(BACA JUGA : Hari Ini, 450 Calhaj Asal Pandeglang Diberangkatkan)
Dari 450 calhaj yang diberangkatkan, sosok Ahmad Kosasih, terlihat istimewa dari calhaj lainnya. Pria paruh baya yang sehari-hari guru IPS di SMP Negeri 1 Pagelaran, Kabupaten Pandeglang ini, harus menggunakan dua tongkat penyangga karena hanya memiliki satu kaki.
Ahmad Kosasih mengalami tragedi hidup yang luar biasa pada 2005 silam. Dia mengalami kecelakaan lalu lintas saat sedang menjalankan tugas kedinasan. Kecelakaan itu memaksa kaki kanannya harus diamputasi.
“Ada urusan mau ke dinas (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang),” Kata Ahmad kosasih ketika ditanya Banten Hits perihal kecelakaan yang dialaminya. Wawancara dilakukan di sela-sela pelepasan calhaj di Pendopo Bupati Pandeglang, Sabtu (22/8/2015).
Meski harus kehilangan satu kaki, Ahmad Kosasih tak kehilangan semangat untuk berbagi ilmu dengan anak didiknya. Saban hari dia harus berangkat naik ojek dari rumahnya di Kampung Pagelaran, Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandelang ke SMPN I Pagelaran.
Meski rumah dan sekolah tempatnya mengajar berada dalam satu kecamatan, namun jarak yang harus ditempuh Ahmad Kosasih lumayan jauh. Semuanya dia jalani dengan tulus.
Pada 2010, Ahmad Kosasih dan istrinya Siti Aminah mengukuhkan niatnya untuk mendaftarkan diri untuk berangkat haji ke Kementrian Agama Kabupaten Pandeglang. Keinginannya sebagai seorang muslim untuk menunaikan rukun haji dan berziarah ke makam Rasulullah membuat tekadnya bulat.
“Saya dan istri saya daftar pada tahun 2010. Alhamdulillah kami tahun ini bisa berangkat,” Kata pria yang pernah tampil di Kick Andy ini.
Kendati tidak memiliki fisik yang sempurna, Ahmad Kosasih yang sehari-hari beraktivitas menggunakan tongkat sebagai pengganti kaki kanannya, yakin tidak akan mengalami hambatan saat beribadah di Tanah Suci.
“Insya Allah tidak ada hambatan apapun. Yang terpenting niatannya (berangkat haji) ibadah dengan ikhlas,” ucapnya.
Ahmad Kosasih mengaku, sebelum berangkat haji dia menyiapkan banyak hal, seperti berhenti merokok, memperbanyak minum air putih, dan olahraga di pagi hari.
“Harapannya mendapatkan haji yang mabrur, makbul dan pulang ke Tanah Air dengan selamat,” ungkapnya.(Rus)