Banten Hits – Kekeringan selama beberapa bulan ini menyebabkan air Sungai Cisadane surut. Akibatnya, suplai air PDAM Tirta Kerta Raharja ke rumah-rumah warga terhenti.
(BACA JUGA : Air PDAM TKR Mati, Warga di Teluknaga Kesulitan Air Bersih)
Untuk memenuhi kebutuhan air warga, Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui PDAM TKR harus mendistribusikan air bersih ke rumah warga yang terdampak kekeringan secara manual.
(BACA JUGA : PDAM TKR Bagikan Air Bersih ke Rumah-rumah Warga)
Warga di Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, terpaksa harus membuat sumur bor baru untuk mendapatkan air bersih. Kondisi ini membuat sejumlah jasa pembuatan sumur bor di Teluk Naga panen order.
Menurut Burhan (45), salah seorang penyedia jasa pembuatan sumur bor di Teluk Naga, order pembuatan sumur meningkat drastis selama musim kekeringan ini. Para pembuat sumur bahkan harus kerja sampai malam hari.
“Dalam seharinya bisa sampe empat lobang (sumur) yang bisa kita buat. (Kerjaan) itu full dari pagi sampe malem,” kata Burhan.
Untuk satu kali pembuatan sumur bor, Burhan mematok tarif Rp 750 ribu dengan pemasangan pipa atau Rp 2 juta untuk paket pembuatan dan pemasangan alat-alat pompa air yang sudah disediakan.
Waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan sumur bor ini, cukup singkat, karena berkisar selama 4 jam untuk pembuatan sumur bor kedalaman 15 meter.
Burhan menambahkan, air yang dihasilkan sumur bor akan membantu masyarakat dalam mencukupi kebutuhan air bersih, saat terjadinya kelangkaan air bersih di kawasan Terluk Naga seperti sekarang ini.
“Sumur bor pasti ngebantu masyarakat. Apalagi sedang dilanda kekeringan gini. Soalnya ngandelin air pam sering mati. Sekalinya nyala airnya kotor,” ucap Burhan.(Rus)
