Banten Hits – Keinginan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya yang akan melantik para Kepala Desa (Kades) terpilih, Jum’at (4/9/2015), menuai polemik. Pasalnya, sejumlah calon Kepala Desa (Kades) yang gagal dalam perhelatan Pilkades serentak 30 Agustus kemarin, meminta putri dari Ketua Kadin Banten Mulyadi Jayabaya tersebut untuk menunda pelantikan.
Hal tersebut, lantaran masih ada sejumlah permasalahan yang menjadi keberatan dari sejumlah calon Kades terhadap proses penyelenggaran Pilkades yang disinyalir terdapat kecurangan.
Namun, jika orang nomor satu di Kabupaten Lebak tersebut keukeuh dan tetap melantik di tanggal 4 September, calon Kades mengaku akan menempuh PTUN.
“Kita minta pelantikan yang informasinya akan dilakukan pada hari Jum’at besok itu ditunda. Kalau Bupati tetap melantik, kita akan PTUN kan,” ujar Daud Rizal, salah satu calon Kades di Desa Banjarsari, Kecamatan Warunggunung, usai menyampaikan laporan gugatan kecurangan panitia Pilkades kepada Komisi I DPRD Lebak, Rabu (2/9/2015).
Menurutnya, Bupati seharusnya jangan dulu melantik Kades terpilih dengan tergesa-gesa lantaran masih adanya temuan kecurangan yang dilakukan oknum panitia pemilihan Desa secara terstruktur dan masif.
Sementara itu, Bupati Iti, saat dimintai tanggapan tentang adanya gugatan dan keberatan dari sejumlah calon Kades, belum lama ini, mengaku, tetap menjadwalkan pelantikan Kades terpilih pada tanggal 4 September.
“Kalau soal ada gugatan atau keberatan itu kan hak mereka. Tapi, agenda pelantikan tetap kita targetkan pada tanggal 4 besok. Makanya, saya minta Kecamatan yang belum menyampaikan laporan hasil untuk secepatnya. Kalau sudah terkumpul ya kita lakukan pelantikan,” jelasnya.
Terpisah, Aan Suranto, anggota Komisi I DPRD Lebak dari Fraksi PDI-Perjuangan, berpendapat, terkait dengan pelantikan para Kades terpilih yang akan dilakukan pada Jum’at besok menjadi kewenangan dan hak progratif Bupati.
“Kalao soal pelantikan itu menjadi hak progratif beliau (Bupati-red),” ucapnya. (Nda)
