Banten Hits – Kelompok massa yang melakukan penghadangan diketahui berasal dari Aliansi Mahasiswa-Pemuda Cilangkahan. Wartawan Banten Hits Ananda Deni berhasil mewawancarai Deris, salah seorang pelaku penghadangan terhadap rombongan Gubernur Banten.
Saat wawancara lewat telefon, Minggu (6/9/2015), Deris mengaku tengah menjalani pemeriksaan di Polres Lebak. Dia merupakan satu dari 14 warga yang diamankan oleh Polres Lebak terkait aksi penyerangan terhadap rombongan Gubernur Banten.
(BACA JUGA : Polisi Amankan 14 Warga terkait Penyerangan Rombongan Gubernur Rano)
Menurut Deris, unjuk rasa yang dilakukan puluhan massa dari Aliansi Mahasiswa-Pemuda Cilangkahan tersebut merupakan bentuk kekecewaan elemen pemuda terkait dengan implementasi Peraturan Gubernur (Perbub) nomor 8 tahun 2015 tentang Pembatasan Angkutan di Ruas Jalan Simpang-Malingping yang dinilai masih jauh dari harapan masyarakat.
“Kami menganggap Pergub itu sama sekali tidak optimal. Makanya, kami ingin menemui Gubernur Banten agar bisa menyampaikan langsung tuntutan kami,” kata Deris.
Namun, lantaran gagal menemui Rano, massa akhirnya mencoba menyampaikan aspirasinya kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Banten yang dianggap merupakan leading sector dari Pergub tersebut. Pasalnya, kinerja Dishub juga sangat tidak maksimal dalam menjalankan amanah Pergub.
“Ya, kita anggap ini juga peran Dishub, makanya kita juga ingin minta penjelasan dari Kadishub,” terangnya.
Kecewa karena keinginan bertemu sang Gubernur gagal karena dihalang-halangi, sejumlah kendaraan menjadi sasaran amuk pengunjuk rasa. Namun, Deris meyakinkan hanya satu kendaraan yang ditumpangi Kadishub Banten yang rusak.
“Enggak benar (ada empat mobil dinas yang rusak). Hanya satu yang ditumpangi Kadishub Banten. Kita kecewa karena kita dihalang-halangi untuk ketemu Gubernur. Niat kita hanya satu, ingin menyampaikan aspirasi dan tuntutan soal Pergub yang kita anggap sama sekali tidak berjalan baik,” bantah Deris.
Sementara itu, saat awak media mencoba menghubungi Kapolres Lebak, handphonenya dalam keadaan tidak aktif. Begitu juga saat Banten Hits menghubungi Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP David Candra Babega, melalui handphone dan Blackberry Messengernya, belum juga mendapat jawaban.(Rus)
