#SayangBanten Menggema; Mengulang Sejarah Kejayaan dari Sampah

Date:

Minggu (6/9/2015) menjadi penanda awal gerakan #SayangBanten. Ratusan massa terlihat guyub, memegang sapu, pengki dan kantong sampah. Mereka menyisir sampah di sekitar eks Pendopo Gubernur Banten, Jalan Brigjen KH Syam’un, Kota Serang.

Gerakan memungut sampah seperti yang dilakukan #SayangBanten ini, ternyata 70 tahun yang lalu pernah dilakukan Presiden Soekarno. Menurut Tubagus Saptani Suria, salah seorang budayawan warga #Sayang Banten, Soekarno pada Desember 1945 pernah memungut sampah di Alun-alun Serang.

“Kita semua tahu, pada Desember 1945 Bung Karno juga melakukan hal sama (memungut sampah) di Alun-alun Serang, jadi sejarah berulang dan mempunyai esensi yang sama namun situasinya sedikit berbeda. Sejarah adalah langkah awal untuk membangun karakter dan jatidiri sebagai wilayah berdaulat atas kebudayaan sejarahnya,” ungkapnya.

Hastag, tanda pagar atau tagar SayangBanten (#SayangBanten) menggema, mulai dari dunia maya sampai dunia nyata beberapa hari sebelum anggota bikin “operasi semut”, Minggu ini. Anggota gerakan ini lintas profesi, mulai dari pelajar, mahasiswa, budayawan, jurnalis, komunitas fotografer, sampai komunitas pecinta binatang.

#SayangBanten adalah sebuah gerakan untuk menebarkan virus sayang terhadap Banten. Sebuah gerakan untuk berbuat, berkarya, dan mengekspresikannya di di media sosial. 

Selain membersihkan sampah, ratusan anggota #SayangBanten juga membagikan stiker #SayangBanten dengan simbol hati (cinta). Stiker itu dibagikan ke setiap warga yang melintas di sekitar eks Pendopo Gubernur Banten.

Hanya beberapa saat bergerak, #SayangBanten langsung berefek. Banten Hits beberapa kali mendapati salah seorang warga yang sedang menghabiskan hari Minggunya di tempat publik tersebut menggenggam plastik yang awalnya hendak dibuang sembarang. Warga merasa malu jika membuang sampah sembarangan.

Salah seorang warga #SayangBanten Edo Dwi, kepada Banten Hits mengatakan, #SayangBanten adalah gerakan bersama untuk mengekspresikan kecintaan kita terhadap Banten. Menurutnya, warga #SayangBanten percaya, bahwa setiap orang yang mencintai Banten tentu punya cara sendiri berdasarkan kemampuannya masing-masing.

“Karena itu kami mengajak setiap insan yang mencintai Banten untuk berbuat dan mengekspresikan rasa sayangnya kepada Banten, sekecil apapun hal itu, lalu mengunggahnya di media sosial dengan #SayangBanten,” ungkapnya.

Dengan demikian, melakukan operasi semut alias memunguti sampah dan membagikan kantung sampah kepada para pedagang secara epik di lingkungan eks Pendopo Gubernur Banten dan Alun-alun Serang tersebut hanya gerakan awal saja.

Sayang, gerakan awal #SayangBanten ini sosialisasinya masih belum membumi secara maksimal. Komandan Balawista Banten Ade Ervin yang berkedudukan di Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang berniat akan mengirimkan satu kompi anggotanya untuk terlibat langsung.

Menurut Ade, gerakan tersebut penting bagi Banten, karenanya ia ingin menjadi bagian dari gerakan kebudayaan itu.

“Coba kasih tahu kami jauh-jauh hari, kami kirim pasukan satu kompi. Nanti kita gerak di Pantai Carita-lah,” kata Ade kepada warga #SayangBanten melalui pesan BlackBerry.(Rus)

 

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Mau Cantik tapi Tetap Syar’i? Mulailah Koleksi Karya-karya Dwi Hapsari Ini!

Berita Tangerang - Bisa terlihat cantik dan syar'i merupakan...

15 Kedai Lokal Siap Unjuk Gigi di Festival Kopi Kabupaten Lebak 14-18 Desember 2022

Berita Lebak - Lebak Ekonomi Kreatif (Leekraf) menggelar festival...

Pakai Trail Kuning, Ini Aksi Eksentrik Sachrudin ‘Nyoride’ bareng Penghobi Motor di Kota Tangerang

Tangerang - Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin berkesempatan turun...

Restoran Dinasty Berganti Nama Star Kitchen Celcius; Tak Ada Alkohol, yang Ada Makan Sepuasnya!

Cilegon - Restoran Dynasty yang berlokasi di Jalan Sultan...