Razia Satpol PP Bocor, Panti Pijat yang Marak di Tangsel Mendadak Tutup

Date:

Banten Hits – Satpol PP Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar razia di sejumlah panti pijat yang disinyalir sebagai tempat prostitusi di kawasan Bintaro, Pondok Pucung, dan Pondok Aren, Selasa (8/9/2015). Dalam razia tersebut ada sekitar lima titik panti pijat yang digeledah.

Razia Satpol PP Kota Tangsel tersebut diduga bocor karena sebagian panti pijat mesum di kawasan tersebut mendadak tutup tidak beroperasi. Padahal sebelumnya, panti pijat di kawasan tersebut selalu semarak.

Meski sebagian panti pijat diketahui tutup, Kasatpol PP Kota Tangsel Azhar Syam’un mengatakan, hal itu bisa saja karena memang sedang libur beroperasi atau memang benar ada oknum yang sudah membocorkan operasi tersebut. 

“Setelah petugas turun ke lapangan, memang terlihat ada beberapa yang tutup kami pun tidak bisa menjustifikasi tutupnya mereka sudah mengendus adanya kegiatan razia, karena kami tidak bisa mencium siapa  pemberi kabar itu,” tegasnya.

Demi menjaga kerahasiaan operasional, kata Azhar Syam’un, hanya petugas inti saja seperti bidang hiburan yang akan turun ke lapangan. Bahkan anggota dan petugas lainya tidak diberitahu sebelumnya.

Dalam razia itu, sebanyak 23 wanita yang bekerja sebagai terapis diamankan Satpol PP Kota Tangsel dari beberapa tempat panti pijat. Penertiban dilakukan untuk menekan tindak asusila yang menjadi penyakit masyarakat ditempat-tempat pijit yang tersebar di seluruh kecamatan.

Suti (25) warga Lebak Tangerang bekerja sebagai tenaga terapis tak bisa berkutik, saat 20 petugas Satpol PP mendatangi tempat kerja panti pijit di bilangan Buaran, Kecamatan Serpong . Wanita dengan rambut panjang ini tampak pasrah digelandang ke Kantor Satpol PP di Setu untuk didata oelh petugas.

Kepada petugas, Suti mengaku pekerjaan itu secara murni demi mencari nafkah untuk bantu keluarga. 

“Saya bekerja untuk mencari uang bukan untuk hal lain, dan saya secara sadar tempat kerja saja ditempat pijit. Tapi jangan membayangkan yang tidak-tidak ini murni,” elaknya saat terjaring razia.

Kabid Ketertiban Protokoler dan Hiburan Satpol PP Oki Rudianto menyebutkan, razia ini dilakukan atas laporan masyarakat bahwa keberadaan tempat massage kerap menjadi ajang prostitusi. Nyatanya saat digeledah petugas banyak di antara terapis menyimpan alat kontra sepsi ini jelas menjurus kearah prostitusi.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related