Pelaksana Proyek Terminal Terpadu Merak Abaikan Keselamatan Pekerja

Date:

Banten Hits – Pekerjaan proyek Terminal Terpadu Merak (TTM) saat ini masuk dalam tahap Ketiga. Namun sayang, pengerjaan bernilai Rp7,5 miliar tersebut justru terlihat tidak mengikuti prosedur pengerjaan yang sesaui dengan aturan kerja yang ditentukan.

Pantauan wartawan Banten Hits, Iyus Lesmana, di lapangan, sejumlah pekerja yang bekerja di proyek tersebut tampak masih tidak menggunakan alat keselamatan kerja berupa helm. Padahal tanpa pelindung kepala tersebut sangat beresiko terhadap keselamatan pekerja.

Tak hanya mengabaikan keselamatan para pekejanya, di seputaran lokasi pembangunan, Banten Hits juga tidak menemukan papan informasi proyek yang seharusnya terpampang agar diketahui publik.

Menanggapi hal tersebut, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Rusdi Irwansyah, membantah ada pekerja di proyek tersebut yang tidak menggunakan alat kerja lengkap. Pasalnya, hampir setiap hari saat ia mengawasi kegiatan, para pekerja tetap menggunakan aturan tenaga kerja yang berlaku.

“Itu semua ada dan memakai alat kerja lengkap. Mungkin memang tidak semuanya memakai dan sudah saya langsung tegur pelaksananya agar pakaian safety itu mutlak harus digunakan,” terangnya saat ditemui di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon, Rabu (9/9/2015).

Terkait dengan plang proyek, Rusdi juga membantahnya dan mengaku, papan informasi sudah terpasang di lokasi proyek.

“Plangnya ada itu, sudah terpasang di lokasi,” ujarnya.

Perkembangan pekerjaan proyek yan berjalan sesudah perayaan hari Idul Fitri, kata Rusdi, terus dipantau secara intens ke lapangan.

Dari beberapa tahapan pekerjaan dalam tahap tiga yang dilaksanaakan, proses pekerjaan yang akan memakan waktu lama adalah saat pemasangan atap terminal.

“Pekerjaan yang dilakukan sekarang yakni pekerjaan kolom lantai 2 dan ring balok atas, atap baja bangunan kedatangan dan keberangkatan dan dinding. Kita prediksi yang memakan waktu lama itu saat pengerjaan rangka atap dan beton balok atap atas. Kalau itu selesai, tahapan finising bisa cepat dan bulan Desember sudah selesai semua,” jelasnya.

Pekerjaan proyek yang saat ini tengah berlangsung diakui tidak mengganggu terhadap kondisi terminal seperti arus kendaraan bis. Pihak UPTF TTM sudah melakukan antisipasi rekayasa keluar masuk kendaraan.

“Kami di sini hanya sebatas mengetahui ada pembangunan saja karena yang penting, arus keluar masuk bis tidak terganggu. Untuk saat ini, alur bis masuk tetap masuk dari pintu satu, dan dan keluar dari pintu tiga,” beber Kepala UPTD TTM, Robi Hidayat.

Sementara itu, Direktur Utama PT. Telagamas Semesta Raya, Noviar Saswanda, yang dihubungi melalui telepon genggamnya masih belum dapat dikonfirmasi. Telepon yang ditujukan kepada dirinya, belum juga mendapatkan respon.

Untuk diketahui, proyek rehabilitasi pembangunan tahap tiga dengan nilai pagu APBD Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp7,65 Miliar tersebut dimenangkan oleh PT. Telagamas Semesta Raya. Perusahaan tersebut juga diketahui memenangkan tender proyek Landmark yang berada di persimpangan tiga, Kota Cilegon. (Nda)

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

KASN Tegaskan Sekda Kabupaten Tangerang Dilarang Pendekatan ke Parpol Politik, Ini Aturannya!

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...

Seleksi Anggota PPK untuk Pilkada Kota Tangerang 2024 Digelar 23-29 April

Berita Tangerang - Seleksi Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan atau...

KASN: Aparatur Sipil Negara Haram Berselingkuh dengan Politik!

Berita Tangerang - Seorang Aparatur Sipil Negara atau ASN...