Nelayan Merak Tolak Rencana Konversi BBM ke Gas

Date:

Banten Hits – Wacana Pemerintah Pusat mengonversi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar untuk nelayan menjadi bahan bakar gas, dikeluhkan nelayan di pesisir Pantai Mabak Merak, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.

Menurut mereka, kebijakan mengganti BBM menjadi gas akan semakin menyulitkan nelayan, karena mereka dipastikan harus mengganti mesin perahu dengan bahan bakar gas 

“(Kebijakan konversi) otomatis (membuat) kita akan susah. Pertama kita harus ganti semua mesin yang biasa kita gunakan untuk melaut dengan bahan bakar solar menjadi gas,” kata Makmun (37), salah seorang nelayan yang ditemui Banten Hits di Pantai Mabak Merak, Kamis (10/9/2015).

Jika konversi dilakukan, biaya operasional yang dikeluarkan nelayan saat melaut juga dipastikan akan membengkak. Pasalnya, harga gas lebih mahal dibandingkan harga harga solar perliternya. Berdasarkan fakta itu, nelayan Pantai Merak dengan tegas menolak rencana konversi BBM menjadi gas. 

“Yang pasti kita menolak. Mau habis berapa tabung kita untuk melaut untuk elpiji? Sekarang saja harganya sudah Rp 20.000,” ungkapnya.

Ditambahkan Ari (42), nelayan lainnya di Pantai Mabak Merak, rencana Pemerintah mengonversi BBM ke gas dinilai belum tepat. Selain menyusahkan nelayan, elpiji juga sering mengalami kelangkaan di Merak.

“Solar saja kita susah belinya di SPBU, apalagi diganti elpiji yang sering terjadi kelangkaan? Bisa tidak melaut para nelayan. Rencana (konversi) ini sama saja membunuh para nelayan, bukan menggerakan pertumbuhan ekonomi ini mah,” pungkasnya.

Menurut Ari, meskipun kelak jika kebijakan ini diberlakukan Pemerintah memberikan secara cuma-cuma gas kepada nelayan, tetap saja itu menyulitkan nelayan.

Seperti diketahui Presiden Joko Widodo akan menggerakkan pertumbuhan ekonomi, salah satunya dengan cara menerapkan kembali gas untuk nelayan agar penggunaan biaya bahan bakar lebih efisien. (Yus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...