Banten Hits – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang, H. Nawawi mengatakan, salah seorang jemaah haji asal Kabupaten Tangerang, Ardian Sukarno Effien dari Kloter JKG 007 dengan nomor paspor B0907275 turut menjadi korban jatuhnya mesin derek alias crane di Masjidil Haram. Saat ini Ardian tengah menjalani perawatan RS Saudi Arabia.
Adrian Sukarno Effien tinggal di Komplek Mutiara Garuda, Blok C 11, No 37, RT 006/016, Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. Adrian berangkat haji bersama isterinya Novirianti.
Satimah, ibunda korban kepada wartawan Banten Hits Yogi Triandono mengatakan, dirinya baru mendapatkan kabar perihal kecelakaan yang menimpa anaknya pada Sabtu (12/9/2015) malam. Novirianti mengabarkan suaminya mengalami patah tulang pada bagian kaki akibat tertimpa serpihan besi di Masjidil Haram.
“Saya baru dapat kabar (Adrian kecelakaan) dari istrinya Sabtu malam. Kata istrinya dia mengalami patah kaki akibat tertimpa serpihan besi,” kata Satimah, Senin (14/9/2015).
Berdasarkan informasi dari isterinya, saat ini Adrian sedang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi. Meski mengalami patah tulang, Novirianti mengatakan pada Sartimah, jika Adrian akan terus melanjutkan ibadah haji walaupun perlu dibantu oleh alat penopang.
“Saat ini Adrian belum bisa dihubungi. Paling isterinya yang ngabarin. Tapi dia terus lanjut (Menunaikan ibadah haji). Mungkin beberapa (tahapan haji) ada yg diwakilkan dan beberapa lagi bayar orang buat bantu dorongin kursi rodanya atau yang lain-lain,” jelasnya.
Satimah berharap, anaknya dapat segera diberi kesehatan supaya mengikuti ibadah haji dengan lancar meski dalam keadaan yang mengkhawatirkan.(Rus)