Banten Hits – Disebut sebagai Kota Baja dan dikenal dengan sebagai Kota Industri, Cilegon seharusnya mampu sebesar-besarnya menyerap tenaga kerja lokal yang bermukim di sekitar kawasan industri.
Namun nyatanya, angka pencari kerja di Kota yang akan segera mempunyai pemimpin baru melalui perhelatan Pilkada tersebut faktanya masih terbilang tinggi.
Tak kurang dari 2.000 lebih pelamar asal warga Cilegon yang mencari kerja datang di Job Fair yang digelar Lembaga Swadaya Masyarakat Persatuan Masyarakat Asli Gusuran (PMAG), di lapangan Sumampir, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Selasa (15/9/2015).
“Sebanyak 6 perusahaan baru yang berada kawasan industri Krakatau Steel kita undang. Sebelumnya, kami keliling mendatangi perusahaan-perusahaan menanyakan informasi ada tidaknya lowongan pekerjaan. Kami berharap agar Pemerintah setempat dapat bekerjasama PMAG, karena ternyata di Kota Cilegon warga yang kesulitan mendapatkan pekerjaan masih tinggi,” ungkap Sunardi, Menurut Pembina PMAG.
Job fair yang dilaksanakan memang terlihat berbeda dengan Job Fair pada umumnya. PMAG hanya menyediakan sebuah tenda yang dikhususkan bagi para calon pelamar saja. Tidak terlihat, tenda yang disediakan bagi peserta dari penyedia lowongan kerja (perusahaan).
Dari 6 perusahaan yang ikut bagian dalam event job fair tersebut, ada sebanyak 2.200 lowongan pekerjaan. Sementara, untuk membantu para pelamar pihaknya menyediakan map dan lembar lamaran yang dibagikan secara cuma-cuma kepada pelamar.
“Kita sediakan 1.500 map dan lamaran gratis. Tapi enggak nyangka, yang datang malah lebih dari 2.000 pelamar,” ujarnya.
Sementara itu, Human Resources And General Affair PT. Posco Mtech Indonesia, Angga Ivo, saat dikonfirmasi awak media, menyambut baik acara tersebut. Pihaknya kata Angga akan melakukan beberapa tahapan tes kepada calon pelamar secara standar profesional perusahaan.
“Acara seperti ini bagus, jadi pelamar lebih dipermudah. Soalnya kadang kalau hanya melalui internet saja, pelamar cukup kesulitan. Dan kebetulan, kami tengah butuh tambahan pegawai di tiga posisi. Selain itu, kami akan melakukan pengujian secara profesional dan tidak ada yang diprioritaskan,” paparnya. (Nda)