Banten Hits – Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi ternyata tidak mengetahui siswa SDN 2 Curug di Kampung Cisuen, Desa Curug, Kecamatan Cibaliung, yang terpaksa harus belajar di lapangan sekolah karena kekurangan kelas.
(BACA JUGA : Miris! Setiap Hari Siswa SDN 2 Curug Pandeglang Belajar di Lapangan)
Saat ditanya wartawan perihal sekolah tersebut, Erwan Kurtubi kaget dan balik bertanya tentang lokasi sekolah tersebut kepada wartawan.
“Sekolah mana ini? Sekolahnya roboh atau kekurangan kelas? Kalau kekurangan kelas, Insya Allah ditambah kelasnya nanti,” kata Erwan kepada wartawan, Minggu (20/9/2015).
Erwan mengaku khawatir jika sekolah tersebut sampai roboh dan menimpa siswa yang sedang belajar. Hal itu, kata Erwan bisa memperburuk citra Pemkab Pandeglang.
“Kalau roboh kan malu. Apalagi zaman sekarang. Di Bekasi saja yang PAD-nya setengah triliun masih ada sekolah yang kurang ruangan. Apalagi kita, wajarlah. Tapi tetep kita akan berupaya,” ujarnya.
Meski baru mengetahui, orang nomor satu di Pandeglang ini membantah Pemkab Pandeglang tidak memerhatikan SDN 2 Curug yang sejak 1983 telah kekurangan kelas. Erwan menyebut, manajemen sekolah tersebut belum maksimal.
“Siapa bilang tidak ada memerhatikan? Hanya kadang-kadang manajemen sekolah. Kadang di sekolah ini menumpuk kadang di sekolah ini kosong. Makanya kemarin ada merger. Tetapi dimerger tidak mau. Jadi manajemen harus membagi agar merata. Kan sekolah banyak,” kilahnya.
Lebih lanjut Erwan menjelaskan, pihaknya akan segera menindaklanjuti masalah tersebut dan menginstruksikan Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang supaya lebih memerhatikan infrastruktur sekolah.
“Ini merupakan saran yang bagus dari pers. Mudah-mudahan ini menjadi catatan bagi kepala Dindik yang baru,” tegasnya.(Rus)
