Dari Iseng, Bisnis Aksesoris Kamera ‘Semut’ di Teluk Naga Tangerang Kini Beromzet Puluhan Juta

Date:

Berawal dari keisengan melihat video pernikahan dengan dengan hasil pergerakan gambar yang halus, seorang pemuda di Gang Telkom, Desa Babakan Asem, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, mampu mendapat penghasilan belasan hingga puluhan juta rupiah dari bisnis yang dilakoninya.

Selain awalnya dari sebuah keisengan, Evi Gunawan, nama pemuda tersebut mulai penasaran bagaimana pergeseran gambar tersebut bisa terlihat nampak halus. Ia pun mulai mencari tahu dengan melihat sejumlah tutorial melalui situs berbagi (youtube).

“Awal nya cuma iseng, searching-searching di Youtube nemuin gambar wedding-an yang pergerakan gambarnya halus. Pas tanya-tanya ternyata menggunakan slider kamera. Saya coba cari di youtube, taunya banyak juga tutorial untuk membuat slider. Akhirnya, nyoba bikin sendiri dan niatnya emang untuk dipakai sendiri, tapi pas teman liat hasilnya katanya bagus dan disuruh diiklanin buat dijadiin usaha”, tutur Evi saat berbincang dengan Banten Hits.

Berbagai macam produk seperti slider camera, glide cam, jimmy jip dan lain sebagainya sudah dijual oleh pemuda berusia 26 tahun tersebut. Produknya pun diakui tidak kalah bagus dengan produk aslinya. Dari sisi hasilnya pun, Evi mengaku, tidak jauh berbeda dengan yang dihasilkan dari perlengkapan aksesoris kamera aslinya.

“Kalau kualitas sepenuhnya pasti kalah dengan produk aslinya, tapi kalau kualitas hasilnya tidak kalah bagusnya. Jadi, bisa dapetin produk dengan kualitas yang sama dengan produk aslinya, dan harganya lebih terjangkau,” katanya.

Untuk harga tentunya bervariatif, mulai dari Rp250 ribu sampai berkisar Rp2 juta. Evy mengaku, dalam sebulan ia mampu mendapat omset Rp20 juta rupiah. Bisnis nya pun diakui sudah menembus hingga ke banyak wilayah di Indonesia.

“Bisa mencapai Rp15 hingga Rp20 juta bersihnya. Kita juga sudah mencapai pasar ke hampir seluruh Indonesia,” tambah pria yang bernah bekerja sebagai IT Support di salah satu perusahaan swasta tersebut.

Soal nama usahanya yang diberi nama ‘Diy Semut’, Evi mengungkapkan, nama tersebut merupakan pelesetan dari kata ‘Smooth’ yang artinya lembut atau halus. Nama tersebut sengaja dipilih untuk mengetahui hasil yang digunakan pelanggannya.

“Jadi kalau ada yang beli terus udah sampai di tempat pembeli, kita tanyain, gimana gan hasilnya? semut gak? nanti dijawab Smooth”, ucapnya seraya tertawa.

Evi berharap kedepan bisa terus menghasilkan produk baru. Selain berbinis, hal tersebut diakui sebagai salah satu cara membantu orang-orang yang bergelut didunia fotografi untuk mendapatkan hasil gambar yang baik dengan perlatan yang harganya relatif bisa terjangkau.

“Harapan kami bisa menghasilkan produk baru lagi yang bisa membantu temen temen fotografer dalam menghasilkan gambar yang bagus dengan harga peralatan yang terjangkau”, tambahnya.

Jika tertarik dengan produk Diy Semut, bisa mencarinya melalui berbagai situs sepertim kaskus, bukalapak, tokopedia. Namun, evi juga lebih menyarankan kepada pelanggannya untuk datang ke tempatnya agar jika suatu saat terjadi kerusakan bisa langsung ditangani.

“Kita saranin sih teman-teman langsung datang, biar kalau sewaktu-waktu ada masalah, bisa datang ke sini untuk diperbaiki”, imbuhnya. (Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Mengenal Ratu Adzra Salsabilah, Anak Berkebutuhan Khusus dengan Prestasi Gemilang

  Lebak- Keterbatasan tidak menyurutkan semangat Ratu Adzra Salsabilah dalam...

Jabat Sekwan DPRD Lebak; Lina Budiarti All Out Dukung Tugas Para Wakil Rakyat

Lebak- Sekretariat DPRD Kabupaten Lebak resmi memiliki sosok pimpinan...

Cerita Kelam JB, Ayah Bupati Lebak Pernah Diteror Rentenir hingga Berjualan Ikan Asin

Lebak- Siapa yang tak kenal dengan Mulyadi Jayabaya. Namanya...