Banten Hits – Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang, mengaku, masih belum berani menyalurkan Dana Desa (DD) sebesar Rp91 Miliar kepada 326 Desa yang sudah dikucurkan Pemerintah Pusat. Keraguan tersebut lantaran belum lengkapnya juklak dan jukbis penggunaan tentang Dana Desa.
Padahal, Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri sudah diterbitkan.
“Penyaluran Dana Desa minta disegerakan, tapi juklak juklis dari Kementerian PDT nya belum lengkap,” Ucap Bupati Pandeglang, Erwan Kurtubi, ditemui usai sidang Paripurna penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi terhadap nota Raperda Perubahan APBD TA 2015, Senin (21/9/2015).
Kendati akan sangat membantu Kabupaten Pandeglang, namun jika juklak juklis masih kurang lengkap, orang nomor satu di Kabupaten Pandeglang tersebut khawatir dalam penggunaan dana Miliaran rupiah tersebut.
“Jadi kita takut, uang yang begitu besar dikasih ke desa. Saya suka ngomong bercanda, apakah ini betul betul akan menghasilkan pembangunan di Desa atau Pemda perlu menambah ruangan di samping Masjid Agung (Rumah Tahanan-red),” ujarnya.
Ia menjelaskan, Dana Desa dimasukan pada perubahan APBD TA 2015. Hal tersebut mengingat, Pemkab Pandeglang baru menerima Dana Desa dari Pemerintah Pusat pada bulan Juni.
“Jadi kenapa kita masukan Dana Desa pada anggaran perubahan, dikarenakan Dana Desa itu turunnya sekiar bulan Juni,” jelasnya.
Erwan juga menekan kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) untuk segera mensosialisasikan kepada para Kepala Desa (Kades) terkait Dana Desa tersebut.
“Makanya sekarang saya akan menekan Kepala BPMPD untuk memberikan pemahaman kepada para Kades,” tutupnya. (Nda)
