Banten Hits – Eksekusi sebuah rumah di jalan Mpu Kanwa, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Senin (21/9/15), berlangsung dramatis. Pemilik rumah yang tidak terima tempat tinggalnya dieksekusi Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, menangis histeris saat barang-barang berharganya di keluarkan paksa oleh petugas.
Sebelum melakukan ekesuksi terhadap bangunan rumah berlantai dua tersebut, petugas dari PN Tangerang terlebih dahulu membacakan surat putusan pengadilan. Namun, surat putusan tersebut justru mendapatkan perlawanan dari pemilik rumah.
Ketegangan semakin memanas, saat petugas berusaha memaksa membuka pintu pagar rumah yang dihadang pemilik rumah yang berdalih tidak pernah merasa menggadaikan rumahnya demi mendapatkan pinjaman kredit dari Bank.
Namun, ketegangan bisa mereda setelah belasan petugas Kepolisian dan TNI diterjunkan ke lokasi untuk mengamankan jalannya ekseksusi.
Akibatnya, sang penghuni rumah yang berada di dalam rumah tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa menangis histeris, saat petugas mengeluarkan satu per satu barang miliknya dari dalam rumah.
Mokhamad Fuadi, juru sita PN Tangerang, mengatakan, ekseksusi dilakukan berdasarkan risalah lelang yang dikeluarkan pengadilan lantaran pemilik rumah terlilit kredit macet di Bank.
“Eksekusi dilakukan berdasarkan risalah lelang nomor 08/2014 atas pemohon Ho Sunjaya Halim setelah Nurakhmad yang merupakan menantu pemilik rumah menggadikan surat rumah yang terbit pada tahun 2014 lalu,” urainya.
Sementara itu, Diana (50) sang pemilik rumah tidak bersedia saat sejumalah awak media ingin mengkonfirmasi terkait dengan eksekusi rumah miliknya. (Nda)
