Banten Hits – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten di tahun ini memberikan jatah kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bagi warganya yang akan melakukan transmigrasi. Pemprov hanya memberikan kuota bagi 25 Kepala Keluarga (KK) yang mempunyai keinginan bertransmigrasi ke Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah.
Kepala Bidang Penempatan Pelatihan Produktifitas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Disnakertrans Kabupaten Tangerang, Dian Mayang Sari, mengatakan, pihaknya telah menerima beberapa pendaftaran dari masyarakat untuk menjadi transmigran. Namun, ia mengaku tidak serta memberikan kemudahan kepada calon transmigrasi tersebut untuk meninggalkan Kabupaten Tangerang.
“Sejak tahun 2006 hingga 2012 memang ada sebanyak 300 KK yang telah mengikuti program Kementerian untuk bertransmigasi ke beberapa daerah di luar pulau Jawa. Tapi, sejak tahun 2013 lalu, kita tidak memberikan kuota itu dengan berbagai pertimbangan. Di tahun ini, kita diberi kuota oleh Provinsi sebanyak 25 KK untuk dikirim ke Kabupaten Morowali,” ujar Mayang, Kamis (8/10/2015).
Disnakertrans, kata Mayang, memang sangat ketat dalam mengirimkan warganya yang ingin bertransmigrasi ke daerah lain. Sebelumnya, akan dilakukan pengecekan di lokasi yang akan menjadi tempat warga beradu nasib di wilayah tujuan tersebut.
“Kita tidak ingin membuat sengsara warga kita sendiri. Ketika tim survai telah melakukan cek ke lokasi, sementara setelah di survei tidak layak tentu tidak akan kita kirimkan transmigran ke daerah tersebut,” jelasnya.
Pemerintah lanjut Mayang, akan menjamin kelangsungan para transmigrasi dalam perjuangannya dengan memberikan modal hidup. Mengingat, para transmigrasi yang akan membabat lahan di Morowali tidak memiliki modal selama tinggal di sana.
“Kebutuhan sembilan bahan pokok mereka (Transmigrasi-red) akan dijamin oleh Pemerintah selama tidak kurang dari satu tahun. Karena kita yakin, mereka disana tidak langsung memiliki modal untuk kebutuhannya,” pungkasnya. (Nda)
