Banten Hits – Selain merupakan seorang pribadi yang dikenal religius di lingkungan tempat tinggalnya, FP (16), pelajar kelas X SMK Darussalam di Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang yang tega membacok guru dan ketua yayasan di tempatnya menimba ilmu dikenal dengan pribadi yang baik dan pendiam.
Prilakunya yang baik dan tidak pernah tersangkut masalah di lingkungan sekolahnya inilah yang membuat para guru termasuk Kepala Sekolah nya bingung hingga tak habis fikir jika FP sampai melakukan tindakan brutal tersebut.
“Dia memang pendiam, dan itu yang membuat kita bingung kenapa dia bisa melakukan seperti itu,” kata Kepala Sekolah SMK Darussalam, Nari Ansori, kepada Banten Hits, Jum’at (9/10/2015).
Saat ditanya bagaimana nasib FP selanjutnya, Nari mengatakan, pihaknya belum bisa memutuskan apakah FP bisa tetap bersekolah atau akan dikeluarkan.
“Kita menunggu hasil penyidikan dari pihak Kepolisian, kalau melihat tata tertib di sekolah ini jelas, barang siapa siswa yang melakukan tindak kriminalitas ya akan diberi sanksi tegas,” terangnya.
Untuk diketahui, FP siswa kelas SMK Darussalam tega membacok guru dan ketua yayasan tempatnya belajar hinga mengalami kritis. Kedua korban yakni Sri Astuti (45) dan Muryanah (23) mengalami luka bacok hingga 5 kali. Peristiwa pembacokan terjadi di Yayasan Darussalam yang berlokasi di Kampung Bubulak RT 01 RW 03 Kelurahan Mekar Bhakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Selasa (6/10/2015) malam lalu. (Nda)