Banten Hits – Dalam rangka HUT Dharma Karyadika, korps pegawai kementrian hukum dan HAM, Menkumham Yassona H Laoly meresmikan program bantuan pengeboran 259 sumur bor secara serentak di seluruh Indonesia, Jumat (9/10/2015).
Kemenkumham memilih lokasi penyerahan sumur bor secara simbolis di Kelurahan Jurumudi Lama, Kecamatan Benda, Kota Tangerang. Bantuan sumur bor ini juga memecahkan rekor dunia Museum Rekor Indonesia (MURI) yang piagamnya langsung diserahkan Ketua Yayasan Museum Rekor Indonesia, Jaya Suprana kepada Yasonna H Laoly.
Penyerahan bantuan sumur bor beserta penghargaan rekor MURI disaksikan Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah dan warga Kelurahan Juru Mudi Lama, Kecamatan Benda, Kota Tangerang.
Yassona Laoly mengatakan, bantuan sumur bor yang disebar ke seluruh Indonesia itu berasal dari dana patungan pegawai kementerian hukum dan HAM, bukan berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Menurut Yassona, bantuan 259 sumur bor ini dilakukan secara serentak di-33 kantor wilayah Kementerian Hukum dan HAM.
“Bantuan sumur bor ini dilakukan karena di sejumlah wilayah di Indoesia sedang mengalami kekeringan. Ini kita daftrakan secara resmi ke Museum Rekor Indonesia (MURI),” kata Yassona seusai acara.
Sementara itu, Ketua Yayasan MURI, Jaya Suprana mengatakan, program bantuan sumur bor yang dilakukan Kemenkumhan sempat ditolak masuk rekor Muri. Namun ternyata program itu malah masuk rekor dunia.
“Dari penolakan itu, sebagai gantinya program tersebut ternyata mendapatakan rekor dunia sebagai peresmian serentak bantuan sumur bor untuk air bersih yang bukan berasal dari dana negara,” jelasnya.(Rus)