Nama Es Krim Om sudah terkenal seantero Tangerang. Namun, jangan harap Anda bisa bertemu dengan penjualnya. Dia misterius. Cara menjual es krimnya pun ‘aneh’. Tak ada kasir atau penjaga toko. Penjual yang misterius itu hanya menyediakan freezer untuk menyimpan es krim dan sebuah kantong plastik berisi uang pembelian dan kembalian.
Maya, warga yang tinggal di kawasan Kabupaten Tangerang kebingungan saat sudah berada di depan rumah di Jalan Gunung Pelangi, Nomor 106, Taman Diponegoro, Lippo Karawaci, Tangerang. Sesekali dia memastikan alamat yang dia dapat lewat pencarian di internet itu benar tujuannya.
Maya yakin rumah itulah yang dia tuju. Tapi rumah tersebut seperti tak berpenghuni. Apalagi rumah itu menunjukkan tanda-tanda menjual es krim seperti informasi yang dia dapatkan.
“Kaya (orang) mau maling rasanya. Pas diketuk pintunya gak ada yang nanggepin. Awalnya ragu buat masuk. Soalnya gak ada ciri-ciri bahwa rumah itu jual es krim. Pas masuk sendiri dan liat freezer di samping kanan pintu, baru yakin kalo itu bener Es Krim Om,” kata Maya.
Untuk mendapatkan Es Krim Om yang diinginkan, Maya mengambil sendiri dari dalam freezer. Lalu pembayarannya dimasukan ke dalam kantong plastik di samping freezer. Pelanggan dituntut kejujurannya.
Maya mengaku, dia mengetahui Es Krim Om dari internet. Maya mendatangi tempat menjualnya karena penasaran dengan pembicaraan orang-orang mengenai es krim ini. Dan ternyata….hmmmmm… Rasanya enak banget.
“Es krimnya lembut, rasanya juga alami. Apalagi yang rasa biskuitnya. Gak nyesel tadi udah deg degan masuk rumahnya,” ucapnya.
Ada berbagai jenis rasa Es Krim Om yang dijual, di antaranya adalah olive oil, parmesan, stracciatela, earl grey, cocoa, raspberry, peanut butter, cream cheese, milk tea, italian coffee, dan biskuit. Semua varian rasa Es Krim Om tersebut dijual dengan harga Rp 20.000 setiap cup-nya.
Kemisteriusan penjual Es Krim Om ternyata tidak hanya dirasakakan pelanggan. Satpam komplek perumahan itu juga tak pernah tahu jika di perumahan itu ada penjual es krim yang sudah terkenal.
Iwan, salah seorang satpam di Taman Diponegoro mengatakan, mereka mengetahui ada penjual Es Krim Om dari pelanggan. Banyak pelanggan yang datang menanyakan alamat tersebut ke satpam.
“Saya juga gak tahu dari kapan (berjualan). Banyak yang nanyain aja alamat itu, terus sambil nyebut Es Krim Om atau Es Krim si Om. Ya saya arahin aja ke rumahnya,” kata Iwan.
Menurut Iwan, jika ingin membeli Es Krim Om, pelangggan harus datang sekitar jam 11 siang sampai jam 2 siang, karena di luar jam tersebut Es Krim Om dipastikan sudah habis habis terjual.
Nah, bagi Anda yang ingin merasakan sensasi terbius sama Es Krim Om yang misterius ini, Anda bisa langsung datang ke rumah pembuatnya. Karena Es Krim Om tak dijual di toko atau dipasarkan pakai sales….(Rus)