Pemkot Tangerang Siap Hadapi Perlawanan Peternak Babi di Kecamatan Neglasari

Date:

Banten Hits – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, mengaku, siap menghadapi perlawanan para peternak babi dan warga yang tinggal di bantaran Sungai Cisadane, di Kecamatan Neglasari yang menolak digusur pada 15 Oktober 2015 mendatang.

 

“Kalau memang mereka melawan kita hadapi. Kalau terjadi bentrokan fisik di lapangan tentu sudah jadi resiko petugas. Aturannya kan sudah jelas, mereka melanggar aturan karena mendirikan bangunan di tanah negara,” tegas Asda 1 Tata Pemerintahan Kota Tangerang, Saiful Rohman, kepada Banten Hits, belum lama ini.

Saiful menegaskan, penggusuran tersebut jangan dikait-kaitkan dengan penggusuran terhadap salah satu etnis pada tahun 2010 lalu. Pasalnya, para pemilik bangunan ilegal di bantaran sungai bukan hanya ditempati etnis tertentu saja.

“Itu tidak ada hubungannya, warga yang tinggal di sana ada dari berbagai etnis dan agama. Jika mereka melanggar, ya harus ditertibkan, tidak bisa kita tebang pilih,” jelasnya.

Saiful mengaku menemukan fakta bahwa dalam kurun waktu sejak 2010 hingga sekarang, jumlah pengusaha ilegal di lokasi tersebut justru bertambah. Kondisi tersebut dianggap toleransi yang selama ini diberikan Pemerintah malah disalahartikan oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

“Seingat saya, pada tahun 2010, pak Surya salah satu pengusaha peternakan babi itu belum ada, dan baru 3 tahun yang lalu masuk. Jadi, sudah jelas tidak ada itikad baik dari pengusaha yang ada disana, padahal kami sudah cukup bersabar,” urainya.

Menurutnya, jika kondisi tersebut terus dibiarkan akan berdampak buruk terhadap Pemerintah Kota sendiri.

“Kami bisa disomasi kalau kami terus biarkan keberadaan pengusaha ilegal yang menempati tanah negara,” terangnya.

Untuk diketahui, sebanyak 49 bangunan diantaranya ada 25 peternakan babi ilegal yang berdiri di bantaran Sungai Cisadane, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari akan digusur, Penggusuruan tersebut terkait dengan pemasangan turap sepanjang 2,5 KM untuk mencegah terjadinya bencana longsor dan banjir.

Namun rencana tersebut justru mendapat perlawanan dari warga dan para peternak babi. Bahkan, mereka siap pasang badan untuk menghadapi penggusuran yang akan dilakukan petugas Satpol PP. (Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...

Digugat Warga dan ‘Diminta’ Pengembang, Bagaimana Nasib 24 Aset Milik Pemkab Tangerang Sekarang?

Berita Tangerang - Sedikitnya 24 aset Pemkab Tangerang saat...

Sepanjang 3-15 April 2024, Jumlah Penumpang di Terminal Poris Plawad Mencapai 1.000 Orang Per Hari

Berita Tangerang - Sepanjang 3-15 April 2024 atau selama...